2020
DOI: 10.24014/rmsi.v6i1.8682
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelompokan Jumlah Penduduk Sumatera Barat Berdasarkan Angkatan Kerja Menggunakan Algoritma K-Means

Abstract: Indonesia adalah suatu negara berkembang yang memiliki banyak permasalahan dalam bidang kesejahteraan rakyat. Saat ini pemerintah Indonesia sedang berusaha menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dengan cara meningkatkan pembangunan diberbagai bidang. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah saat ini adalah meningkatkan ketersediaan lapangan kerja agar dapat mengurangi masalah angkatan kerja. Masalah angkatan kerja, merupakan masalah umum yang sering dihadapi oleh hampir seluruh penduduk didun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Mengidentifikasi lokasi klaster dilakukan dengan melakukan perbandingan diantara 3 cluster, dan nilai terendah (minimum) dijadikan pilihan, apabila nilai terendah (minimum) teridentifikasi, maka objek dapat dimasukan ke dalam cluster tersebut [11].…”
Section: Algoritma K-meansunclassified
“…Mengidentifikasi lokasi klaster dilakukan dengan melakukan perbandingan diantara 3 cluster, dan nilai terendah (minimum) dijadikan pilihan, apabila nilai terendah (minimum) teridentifikasi, maka objek dapat dimasukan ke dalam cluster tersebut [11].…”
Section: Algoritma K-meansunclassified
“…Hasil penelitian ini adalah klaster kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran tinggi sebanyak 3 kota/kabupaten sedangkan klaster wilayah kota/kabupaten tingkat pengangguran rendah sebanyak 21 kota/kabupaten. Penelitian [11] menggabungkan variabel TPT dengan variabel lain melakukan clustering jumlah angkatan kerja di Provinsi Sumatera Barat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemerintah daerah dapat mengevaluasi dan membuat kebijakan-kebijakan berkaitan dengan penurunan angka pengguran di wilayahnya. Studi lebih lanjut juga dapat dilakukan dengan menambahkan atribut-atribut lain yang berkorelasi untuk menganalisa cluster tingkat kemiskinan di masing-masing provinsi seperti studi yang dilakukan oleh Akramunnisa & Fajriani, (2020) dan (Safira et al, 2020). Metode-metode data mining lainnya seperti model prediksi dan model klasifikasi juga dapat digunakan untuk mengalisa tingkat pengangguran di masing-masing provinsi.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…Penelitian lainnya dengan metode yang sama dilakukan di provinsi Sulawesi Selatan oleh Akramunnisa & Fajriani (2020), penelitian ini tidak hanya menggunakan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk analisa cluster, tapi juga upah minimum kabupaten/kota (UMK) dan laju pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM), penelitian ini menemukan 2 kluster kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran tinggi sebanyak 3 kota/kabupaten sedangkan tingkat pengguran rendah 21 wilayah kota/kabupaten. Penelitian lain juga menggunakan k-means clustering dengan variabel TPT, ditambah dengan variabel lainya melakukan clustering jumlah penduduk Sumatera Barat berdasarkan angkatan kerja (Safira et al, 2020) Dari penelitian di atas, para peneliti telah menemukan pengetahuan baru setelah melakukan penambangan data menggunakan metode analisis cluster. Pengetahuan tersebut berupa pemetaan tingkat pengguran berdasarkan cluster data TPT di tingkat nasional, regional maupun di tingkat provinsi.…”
unclassified