Pengembangan Alat Latihan Smash Bulu Tangkis Berbasis Teknologi Pitcher Machine

Abstract

Penelitian pengembangan ini validasi media dan elektronik ditinjau dari aspek fisik dan fungsional menghasilkan skor yang layak sebesar 77,61 persen dalam penelitian pengembangan ini, dan uji kepraktisan yang diperoleh dari validasi materi/trainer menghasilkan skor praktik sebesar 75,00 persen. Selain itu, uji viabilitas dalam ulasan ini adalah tes ordinariness gathering kecil dengan pretest 0,074 dan posttest 0,200. Pada uji pra dan pasca tes, uji homogenitas pada kelompok kecil menghasilkan nilai sig sebesar 0,919, dan uji sampel berpasangan menghasilkan nilai hitung sebesar 11,148 dengan tingkat signifikansi 0,000. alat machine training efektif untuk meningkatkan latihan smash pada uji coba kelompok kecil karena kriteria uji menyatakan thitung > ttabel atau 11,148 > 1,761. Sedangkan uji normalitas kelompok besar dengan pretest 0,061 dan posttest 0,140. Uji sampel berpasangan menghasilkan thitung sebesar 28,646, dengan tingkat signifikansi 0,000, dan uji homogenitas pada kelompok besar sig 0,847 pada pre dan posttest. latihan smash pada uji coba kelompok kecil dan besar berdasarkan kriteria tes yang menyatakan thitung lebih besar dari ttabel atau 28,646 lebih besar dari 1,729. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, pengembangan alat latihan mesin pelempar ini sangat efektif sebagai alat latihan smash bulutangkis dan kelayakan/validitasnya menyatakan produk layak dengan tingkat relevansi praktis pelatih. Pelatih dapat mendapatkan manfaat dari pengembangan alat bantu latihan smash bulutangkis berbasis teknologi mesin pitcher sebagai peningkatan pembelajarannya.

Badminton smashing punch training method junior high school athletes eternal badminton association

“…Smash technique drills can be performed with basic drills, namely the accuracy of foot positions, hand movements and racket grips that suit the athlete (Aryanti et al, 2018;Sari et al, 2022;Triaiditya et al, 2018). The drill method can comprehensively help to optimise the stroke technique.…”