Pengembangan E-Modul Interaktif Berbasis Kontekstual pada Materi Volume Bangun Ruang SD/MI

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangakan e-modul interaktif berbasis kontekstual pada materi volume bangun ruang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Subjek uji coba pada penelitian ini yaitu 3 orang pakar untuk menentukan tingkat kevalidan produk yang dikembangkan dan 34 siswa untuk menentukan tingkat kepraktisan produk yang dikembangkan. Data penelitian diperoleh daril embar validasi dan angket respon siswa. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menjukkan bahwa e-modul interaktif berbasis kontekstual yang dikembangkan dinyatakan valid dan praktis. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata tingkat kevalidan sebesar 93,6% dengan kategori sangat valid. Selanjutnya, rata-rata tingkat kepraktisan sebesar 86,73% dengan kategori sangat praktis. Oleh karena itu, produk e-modul interaktif berbasis kontekstual dapat digunakan dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran pada materi volume bangun ruang.

E-Modul Interaktif Pada Materi Bangun Datar Kelas III di Sekolah Dasar

“…Sumber belajar yang disajikan dengan vidio pembelajaran serta latihan soal akan dapat meningkatkan semangat belajar serta membuat siswa lebih tertantang dalam belajar sehingga menciptakan kegiatan belajar yang menarik (Asrial et al, 2019(Asrial et al, , 2020Aufa et al, 2021;Kimianti & Prasetyo, 2019;Pramana et al, 2020). Penggunaan e-modul interaktif ini memiliki kriteria sebagai bahan ajar yang interaktif karena siswa akan mengalami interaksi dan bersikap aktif (Fisnani et al, 2020;Rohmah et al, 2021). E-modul interaktif yang dikembangkan berbeda dengan e-modul interaktif yang sudah dikembangkan sebelumnya.…”

“…Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang juga mengungkapkan bahwa e-modul interaktif dapat digunakan dalam proses pembelajaran (Linda et al, 2018;Nisa et al, 2020;Rohmah et al, 2021). Penelitian lain menjelaskan bahwa e-modul interaktif dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran secara online (Rahmatsyah & Dwiningsih, 2021;Rohmah et al, 2021;Sa'diyah, 2021).…”

“…Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang juga mengungkapkan bahwa e-modul interaktif dapat digunakan dalam proses pembelajaran (Linda et al, 2018;Nisa et al, 2020;Rohmah et al, 2021). Penelitian lain menjelaskan bahwa e-modul interaktif dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran secara online (Rahmatsyah & Dwiningsih, 2021;Rohmah et al, 2021;Sa'diyah, 2021). Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa e-modul interaktif snagat layak digunakan dalam proses pembelajaran karena memiliki kelebihan seperti dapat menampilkan video animasi, mudah digunakan hanya dengan mengakses link, dapat terhubung langsung dengan website lain dengan mengklik link yang tersedia pada tampilan e-modul interaktif dan tidak memerlukan biaya mahal untuk pembuatan e-modul interaktif.…”

Motivation and Parental Supervision Improve Indonesian Language Learning Outcomes

“…Students are one component that occupies a central position in the teaching and learning process. This shows that students must be the main focus in the learning process (Mitra & Purnawarman, 2019;Rohmah et al, 2021). As a result, matters related to the teaching and learning process, such as learning components, will be greatly influenced by students' abilities and characteristics.…”

Pengembangan E-modul Pubertas Untuk Melatihkan Literasi Digital Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah

“…Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, terdapat hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat (Sadia, 2015). Pengembangan keterampilan tersebut dapat dimulai sejak dini melalui pendidikan dasar (Rohmah et al, 2022). Hal ini berguna untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyerap pelajaran abstrak dengan memberikan pengalaman belajar dimana siswa berpartisipasi dalam konteks dunia nyata yang kompleks (Puspasari et al, 2019).…”