Rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET Simulation lebih baik dari model pembelajaran konvensional jika dalam kemampuan pemecahan masalah siswa, dan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum dengan setelah menggunakan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET Simulation. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian quasi experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dua SD Negeri se-Desa Mlayang, dengan sampel siswa kelas IV SD Negeri Mlayang 02 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri Mlayang 01 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu independent sample t test dan paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) yaitu , (2) yaitu , sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET Simulation lebih baik dibandingkan dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional, dan (2) terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum dengan setelah menggunakan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET Simulation. Kata Kunci: Efektivitas, Model Pembelajaran Simulasi, Media PhET Simulation, Kemampuan Pemecahan Masalah