Pengembangan Ekosistem Bisnis Pariwisata Terpadu Berbasiskan Strategi 5 Jalur

Abstract

Kegiatan pariwisata merupakan sektor strategis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Negara. Tujuan dari studi ini adalah menggambarkan pengembangan ekosistem bisnis pariwisata terpadu berbasiskan strategi 5 jalur. Penulisan ini merupakan hasil pemikiran yang didasarkan pada studi literatur dari berbagai sumber, termasuk didalamnya hasil kajian empirik dari beberapa penelitian sebelumnya. Strategi 5 (lima) jalur merupakan pengembangan dari strategi 4 (empat) jalur yang terdiri dari pro growth, pro job, pro poor, dan pro-environment yang merupakan pemikiran dan kebijakan presiden SBY dalam periode kepemimpinannya ditambah strategi jalur yang ke-5 adalah pro technology. Strategi ini diterapkan dalam pengembangan ekosistem pariwisata terpadu agar meningkatkan permintaan barang dan jasa pada sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja serta mengurangi kemiskinan daerah lokasi pariwisata dengan pemanfaatan TIK dalam peningkatan kinerja pariwisata serta mendorong pembangunan yang lebih ramah lingkungan. Ekosistem bisnis pariwisata harus dapat dipahami dengan baik agar dapat mengalokasikan sumber daya tepat sasaran dengan memilih prioritas yang dikembangkan terlebih dahulu didalam pariwisata. Pariwisata akan berkontribusi maksimal pada perekonomian negara, bila dikembangkan secara berencana dan terpadu, serta diperlukan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan. Pariwisata terpadu harus mengotimalkan sumber daya lokal, kegiatan, produk, industri produksi dan jasa, dan masyarakat lokal yang partisipatif sebagai upaya untuk memadukan pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata, fasilitas pariwisata dan fasilitas ekonomi lainnya di dalam satu kawasan sebagai sebuah destinasi pariwisata.

Strategy of Integrated and Sustainable DMO Governance Development: A Corporate Governance Approach on Wangi-Wangi Island

“…Sektor pariwisata adalah salah satu sektor perekonomian yang memiliki karakter quick yealding terhadap pendapatan pemerintah, menciptakan rantai ekonomi pembangunan daerah serta membuka akses ekonomi bagi daerah-daerah yang terisolasi terutama pada daerah yang sektor pariwisatanya adalah leading pembangunan ekonomi. Potensi tersebut menjadi alasan utama bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk terus mendorong sektor pariwisata (Yudhoyono et al 2020). Sesuai manfaat sektor pariwisata sudah seharusnya memiliki pola perencanaan dan pengelolaan yang terstruktur, efisien, efektif serta memiliki standar kerja (Pechlaner et al 2010;Errichiello dan Micera 2021).…”

Kepuasan Pengunjung Daya Tarik Wisata Sajuta Janjang di Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam

“…Secara sederhana, konsep ekowisata menghubungkan perjalanan wisata alam dengan visi dan misi untuk melestarikan dan mencintai lingkungan (Pattipeilohy, 2014;Taghulihi et al, 2019). Hal ini dimungkinkan karena keuntungan finansial dari biaya perjalanan juga digunakan untuk tujuan melestarikan alam dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat (Dewi et al, 2015;Yudhoyono, 2021). Di sisi lain, konsep ekowisata juga bertujuan untuk menjaga budaya lokal dan tidak melanggar HAM dan pergerakan demografis (Dirgantara, 2013).…”

Financial Planning Strategy of "Container Villa Rental Company in the Mountains" in Indonesia

“…In order to optimize the role of tourism in the economy and community welfare, it is necessary to develop an integrated, sustainable and inclusive tourism development based on an adequate understanding of the characteristics, conditions and constraints faced by tourism businesses. This development needs to be supported by appropriate financing and investment schemes (Wilson, 2012) (Gbandi & Amissah, 2014) (Yudhoyono, 2021). Thus, the importance of financial planning so that the tourism sector can always run smoothly.…”