Trend konsumsi minuman herbal yang telah berkembang pesat baik secara domestik maupun mancanegara menjadikan usaha jamu instan sebagai ide bisnis yang menjanjikan. Produk jamu instan juga mengalami kenaikan permintaan selama pandemi covid-19. Namun dalam mempertahankan eksistensi dari suatu bisnis diperlukan inovasi produk dan bagiamana strategi dalam mempertahankan pasar. Oleh karena itu tujuan dari artikel ini yaitu bagaimana mempertahankan market share melalui strategi pemasaran dan inovasi produk studi kasus pada UKM minuman herbal Polanmadu. Metode yang digunakan pada pendampingan ini meliputi survey pasar, pelatihan digital marketing, program kurasi, dan pelayanan prima. Hasil dari pendampingan ini menunjukan adanya kenaikan produktivitas UKM dalam memproduksi produk jamu instan. Pendistribusian produk juga telah berhasil diperluas hingga ke 10 tempat pendistribusian. Diversifikasi produk telah berkembang hingga menjadi 8 varian produk dan telah terjadi permintaan secara online melalui platform digital market place.