Berbagai kendala dihadapi dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMPN 14 Mataram yang disebabkan oleh rentangan perbedaan sosial, ekonomi, motivasi, intelektual peserta didik. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi, kolaborasi, dan komunikasi peserta didik dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan Flipped Learning Model (FLM). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif antara guru mitra dan dosen LPTK di kelas IXA SMPN 14 Mataram, Lombok, yang terdiri dari 34 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus menerapkan langkah-langkah kegiatan Lesson Study for Learning Community (LSLC) yang terdiri dari Plan, Do, See, dan Redesign. Data dikumpulkan dengan triangulasi teknik (observasi dan refleksi, dokumentasi, dan asesment). Dari kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, disimpulkan bahwa dengan diterapkan FLM dalam pembelajaran, peserta didik lebih siap dalam belajar dengan penugasan membaca dan menyimak materi sebelum pembelajaran. Dengan pemberian modal dan model sebelum pembelajaran, peserta didik lebih siap berkolaborasi dan berkomunikasi. Hasil penilaian menunjukkan adanya peningkatan prestasi pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2. Dari rata-rata hasil 79,35 menjadi 82,50 dengan peningkatan ketuntasan KKM secara klasikal dari 74,53% menjadi 91,17%.