Kurikulum merdeka merupakan perencanaan sistematis kegiatan pembelajaran sebagai panduan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan memberikan keleluasaan kepada peserta didik dan guru untuk menentukan kebijakan sesuai kompetensi yang dimiliki dengan harapan pembelajaran menjadi nyaman dan menyenangkan, sehingga proses dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan kurikulum merdeka di SMPN 2 Sidoarjo. Penelitian kualitatif ini melibatkan subjek penelitian yang terdiri atas 1 guru non-PJOK sekaligus bidang kurikulum, 2 guru PJOK sekaligus pimpinan sekolah, dan peserta didik sebanyak 20 orang. Wawancara dilakukan menggunakan pedoman wawancara dengan fokus empat hal yaitu kesiapan sekolah, proses dan asesmen pembelajaran, modul ajar, dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Analisis data menggunakan aplikasi NVivo 12 menggunakan alur tema sesuai target penelitian. Hasil menunjukkan bahwa kesiapan Sekolah ditunjukkan oleh implementasi mandiri belajar, mandiri berbagi, dan mandiri berubah. Proses pembelajaran dan asesmen telah menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi dan juga menerapkan refleksi asesmen dalam pembelajaran PJOK yang meliputi semua aspek hasil belajar peserta didik mulai dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Modul ajar yang dipakai dalam pembelajaran PJOK selalu terbaru dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Pembelajaran PJOK telah memasukkan Penguatan Profil Pelajar Pancasila ke dalam proses pembelajaran yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Menerapkan sikap toleransi dalam pembelajaran dengan saling menghormati, tidak membeda-bedakan, dan saling tolong menolong. Menerapkan sikap gotong royong yang membuat tugas lebih mudah dikerjakan. Guru juga memberikan motivasi dalam pembelajaran yang menjadikan peserta didik lebih giat untuk belajar.