Pengembangan Lembar Kiagatan Siswa (LKS) Berbasis STEAM dengan Teknik Ecoprint Sebagai Perangkat Pembelajaran Tematik

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat lembar kegiatan siswa berbasis STEAM menggunakan teknik Ecoprint. Mereka juga akan menilai validitas, kelayakan, dan kepraktisan produk yang dibuat. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan 4D: Definisi, Desain, Pengembangan, dan Pendistribusian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes validasi ahli yang digunakan pada 102 siswa di kelas X SMA IPA. Data dianalisis dengan mengolah data respon validator dengan skala likert yang diubah menjadi data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kegiatan siswa berbasis STEAM dengan teknik Ecoprint memiliki tingkat validitas sedang, dengan aspek kelayakan sebesar 90% dari pandangan siswa dan 91% dari pendapat guru. Hasil uji praktikalitas masing-masing sebesar 87% dari guru dan 92% oleh siswa. Dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis STEAM dengan teknik Ecoprint valid, layak dan praktis untuk digunakan sebagai media pendukung pembelajaran Matematika. Lembar kegiatan siswa berbasis uap dengan teknik Ecoprint sangat cocok diterapkan sebagai media pembelajaran inovatif yang relevan dengan tuntutan abad 21 dengan menekankan pada keterampilan 4C.

Desain Pedagogis Pembajaran Project Based Learning (PBL) dalam Pendidikan Seni STEAM

“…Studi kasus menganalisis bagaimana dua guru menggunakan pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) di kelas seni multidisiplin yang melibatkan proyek STEAM. Pengumpulan data deskriptif dilakukan dengan adaptasi konsep desain pedagogi PBL yang dikemukakan oleh beberapa ahli konsep pembelajaran PBL dan abad 21, ahli dalam bidang pendidikan seni dan ahli dalam integrasi mata pelajaran dan konten kurikulum (Alam et al, 2023). Penelitian yang berfokus pada penerapan pendekatan PBL di kelas multidisiplin pada proyek STEAM ini memakan waktu sekitar 3 hingga 6 bulan dari awal proses persiapan hingga presentasi proyek seni.…”

“…Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) telah dirangsang oleh elemen STEAM, ketika siswa berpartisipasi dalam merancang tantangan yang menggabungkan semua aspek ini (Arsy et al, 2021). Sinergi mata pelajaran kolaboratif ini membawa perubahan pada implementasi pedagogi pendidikan seni melalui pembelajaran autentik yang beragam dan multikultural, yang menanamkan keterampilan kritis abad ke-21 (Alam et al, 2023). Gabungan desain pedagogi yang terencana, topik dan pelajaran yang muncul, dan kurikulum campuran yang dimaksudkan disorot dalam penelitian ini.…”