Belum adanya sumber belajar berupa bahan ajar mata kuliah Geometri yang khusus dikembangkan untuk mahasiswa program Studi Pendidikan Matematika FKIP ULM menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan pengembangan bahan ajar untuk mendukung perkuliahan mata kuliah geometri khusunya yang sesuai dengan karakter mahasiswa dan kompentensi lulusan prodi pendidikan matematika FKIP ULM. Salah satu materi yang dikembangkan bahan ajarnya adalah materi Esensi Geometri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, dimana dalam pelaksanaannya menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, & Semmel yaitu model 4-D, terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Salah satu tahapan pengembangan bahan ajar yang dilakukan adalah uji ahli. Uji Ahli bertujuan untuk mengetahui validitas isi bahan ajar yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan adalah instrument non-tes yaitu angket. Ahli atau validator dalam penelitian ini adalah Dosen Pendidikan Matematika FKIP ULM. Validitas bahan ajar yang dikembangkan dinilai oleh validator melalui instrumen non-tes berupa angket. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif yaitu persentase dari skor validator terhadap skor maksimal. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahan ajar Esensi Geometri cukup valid atau dapat digunakan namun perlu revisi kecil sehingga bahan ajar dapat digunakan dengan revisi. Kata kunci: Bahan Ajar, Geometri, Validitas Abstract: The absence of learning resources in the form of teaching materials for Geometry courses specifically developed for students of the Mathematics Education Study Program FKIP ULM is the reason for conducting this research. Based on this, it is necessary to develop teaching materials to support geometry course lectures, especially those that are in accordance with the character of students and the competence of graduates of the Mathematics Education Study Program, FKIP ULM. One of the materials developed by the teaching materials is Geometry Essence material. The research method used is development research, which in its implementation uses the learning device development model proposed by Thiagarajan, Semmel, & Semmel, namely the 4-D model, consisting of define, design, develop, and disseminate stages. One of the stages of developing teaching materials carried out is the expert test. The Expert Test aims to determine the validity of the content of the teaching materials developed. The instrument used is a non-test instrument, namely a questionnaire. The expert or validator in this research is the Mathematics Education Lecturer of FKIP ULM. The validity of the teaching materials developed was assessed by the validator through a non-test instrument in the form of a questionnaire. The data obtained is quantitative data, namely the percentage of the validator score to the maximum score. The results obtained in this study are that the Geometry Essence teaching materials are quite valid or can be used but need minor revisions so that the teaching materials can be used with revisions. Keywords: Teaching material, Geometry, validity