2022
DOI: 10.30865/mib.v6i2.3524
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Mobile Learning Management System Dengan User Centered Design (UCD) Menggunakan Flutter Framework

Abstract: The Learning Management System is a supporter of online learning management so that the teaching and learning process remains quality like face-to-face. This study aims to develop a mobile learning management system application using the flutter framework for students at the Telkom Purwokerto Institute of Technology with the User Centered Design method. This research creates a mobile-based Learning Management System that can be accessed and functions according to the needs of users, namely students. The applic… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 21 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…The results of the learning design expert test regarding the use of media attract students' learning motivation Of course, because the developed interactive multimedia is in accordance with the problem-based syntax while learning methods. The use of media can attract students' learning motivation of course, because the interactive multimedia that is developed is in accordance with the syntax of the problem-based learning method (Kartiko et al, 2022;Kurnia et al, 2019). Learning by using the problem approach based learning (PBL) can significantly increase student learning motivation, as well as conventional approaches that can significantly increase student learning motivation (Arief et al, 2016;Huang et al, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The results of the learning design expert test regarding the use of media attract students' learning motivation Of course, because the developed interactive multimedia is in accordance with the problem-based syntax while learning methods. The use of media can attract students' learning motivation of course, because the interactive multimedia that is developed is in accordance with the syntax of the problem-based learning method (Kartiko et al, 2022;Kurnia et al, 2019). Learning by using the problem approach based learning (PBL) can significantly increase student learning motivation, as well as conventional approaches that can significantly increase student learning motivation (Arief et al, 2016;Huang et al, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Menurut ISO 9241-210:2010, UCD merupakan teknik perancangan dan implementasi suatu sistem dengan cara melibatkan pengguna dalam seluruh proses pengerjaan dengan tujuan dapat menyesuaikan sistem dengan kebutuhan pengguna [7]. Metode UCD banyak digunakan sebagai pendekatan untuk pengembangan berbagai jenis sistem, diantaranya: Pengembangan dashboard keuangan [8], pengembangan website Desa Jambuwuluk [9], pengembangan dashboard jemaat gereja [10] pembelajaran Bahasa Jepang [11], pembuatan Sistem Informasi Perangkat Mengajar Guru [12], pengembangan Learning Management System (LMS) pada Institut Teknologi Telkom Purwokerto [13], merancang user interface LMS pada website Torche Education [14], dan pengembangan augmented reality untuk mendukung siswa dalam belajar bangunan bersejarah di Jawa Barat [15]. Metode ini juga sering digunakan untuk mengembangan antarmuka sistem bagi penyandang diabilitas diantaranya perancangan Sistem Pembelajaran Bahasa Ekspresif untuk terapis wicara bagi penyandang Sindrom Asperger [16] dan pengembangan aplikasi monitoring anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa [17],…”
Section: Tinjauan Literaturunclassified
“…Saat ini sudah banyak alat atau software pengembangan media pembelajaran yang dikembangkan guna mendukung secara penuh dari proses perkembangan zaman pada dunia pendidikan, tidak lain seperti framework Flutter dengan kemampuan membangun aplikasi multi-platform hanya dengan menggunakan satu basis kode saja, hal ini berarti dalam setiap pengembangan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan mampu menciptakan berbagai platform seperti aplikasi andorid, dekstop, dan website. Flutter sendiri adalah framework open source yang dikembangkan oleh Google dirilis secara publik pada tahun 2016 (Kartiko et al, 2021;M. Y. Putra & Kurniawan, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ini memungkinkan untuk membuat aplikasi berkinerja tinggi yang terlihat seperti aplikasi asli. (Julianto & Harjoseputro, 2022;Kartiko et al, 2021). Dengan pengembangan menggunakan Flutter sangat memungkinkan dapat menghasilkan sebuah produk media pembelajaran yang baik dan mampu mengemas, menilai, dan membuat media pembelajaran interaktif dengan menggabungkan teks, gambar, audio, dan video ke dalam satu (Ilmiani et al, 2020;Indriani & Saputra, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified