Pola konsumsi media yang sudah beralih ke media digital saat ini, tidak membuat masyarakat di Indonesia mengesampingkan televisi sebagai media sumber informasi dan hiburan di ruang keluarga mereka. Akses rumah tangga terhadap perangkat TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) tertinggi ada pada Televisi yakni sebesar 86,7%. Angka akses yang masih tinggi ini sayangnya tidak sejalan dengan indeks kualitas program televisi. Hasil indeks kualitas program siaran televisi untuk program acara yang diperuntukan untuk anak-anak hasilnya menunjukkan kualitas program acara anak-anak masih kurang baik. Media dan dampaknya merupakan isu yang selalu menjadi kajian bagi para peneliti dan akademisi, terutama jika audiensnya adalah anak-anak. Riset sebelumnya mengenai dampak tayangan televisi menunjukan beberapa dampak yang bersifat positif dan juga negatif. Tim Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pancasakti Bekasi berupaya untuk mengurangi dampak negatif tayang televisi pada anak-anak Usia Dini, maka kami memberikan penyuluhan terkait literasi media tayang televisi pada kepala sekolah, operator sekolah, dan guru yang tergabung dalam Organisasi IGTKI Kota Serang. Kegiatan PKM dilakukan kepada 50 kepala sekolah, Operator sekolah, dan guru yang tergabung dalam Organisasi IGTKI Kota Serang dengan mengadakan Kegiatan Workshop Inovasi Pembelajaran Digital Berbasis Satu Sekolah Satu Chanel TV Pada Lembaga PAUD Kota Serang dengan harapan agar guru bisa berinovasi di dalam media pembelajaran melalui TV Sekolah sebagai menanggulangi indeks negative dari kualitas program televisi.