Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kevalidan e-book kontekstual berorientasi kearifan lokal Banten untuk dijadikan sebagai alternatif bahan ajar yang dapat meningkatkan pengalaman belajar IPA, membuat pembelajaran lebih bermakna khusunya dalam memahami konsep IPA. Dengan menghadirkan e-book kontekstual berorientasi kearifan lokal Banten, penelitian ini memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran IPA di tingkat SMP serta mempermudah siswa dalam mengidentifikasi makna pembelajaran IPA dalam konteks yang lebih dekat dengan realitas lingkungan mereka. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Dengan menggunakan model pengembangan 4D dari Thiagarajan yang dilaksanakan sampai 3 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop) pada uji kevalidan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar angket validasi ahli materi, ahli media, dan praktisi. Analisis data secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keseluruhan dari persentase rata-rata ahli materi, ahli media dan ahli praktisi yaitu sebesar 84,33% dengan kategori "valid". Hal ini menunjukkan bahwa e-book kontekstual berorientasi kearifan lokal Banten dapat dimanfaatkan guru sebagai bahan ajar yang mendukung pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu siswa SMP.