Pengembangan Modul Statistika Deskriptif Berbasis Pemecahan Masalah

Abstract

Penelitian dan Pengembangan ini difokuskan untuk mengembangkan modul statistika deskriptif berbasis pemecahan masalah. Modul dikembangkan menggunakan tahapan perencanaan, perancangan, dan pengembangan yang diadopsi dari model pengembangan Thiagarajan. Modul dikatakan valid berdasarkan penilaian validator; dikatakan praktis berdasarkan hasil angket respon mahasiswa; dan dikatakan efektif berdasarkan hasil ujicoba modul berbasis pemecahan masalah. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul memenuhi kevalidan dengan rata-rata 3,45 dari rata-rata maksimal 4,00. Hasil angket respon memenuhi kriteria kepraktisan dengan rata-rata 4,47 dari rata-rata maksimal 5,00. Sedangkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah mahasiswa memenuhi kriteria keefektifan yang ditunjukkan dari hasil uji One-Sampel t-Test bahwa pemecahan masalah mahasiswa telah mencapai KKM yang ditentukan. Berdasarkan ketiga hasil tersebut menunjukkan bahwa modul berbasis pemecahan masalah memenuhi ketiga kriteria tersebut, yaitu: valid, praktis, dan efektif.

Development of Rational Function Integral E-Worksheet with Linear Factor Denominators to Improve Mathematical Creative Thinking Ability

“…For validation results, a qualitative descriptive analysis was carried out on the comments and suggestions of the validator. Meanwhile, a quantitative descriptive analysis was carried out on the validation score by determining the average score for each aspect and comparing it with the following e-worksheet validity criteria (Subekti & Akhsani, 2020). The criteria is sow in Table 1.…”

Pengembangan Modul Statistika Deskriptif Berbasis Penalaran Statistik

“…Keberhasilan ujicoba modul didukung oleh hasil analisa terhadap angket respon mahasiswa calon (Marsan et al, 2016), meningkatkan kinerja (Smith, 2017), mendorong kemandirian belajar, dan tertantang untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang ada pada modul (Subekti & Akhsani, 2020).…”

“…Namun kenyataannya, tidak semua mahasiswa calon guru memiliki kemampuan penalaran yang baik pada materi statistika. Beberapa permasalahan yang sering dialami, diantaranya: kesulitan memeriksa data kategori, interval, dan rasio (Karatoprak et al, 2015), kesulitan dalam membuat kesimpulan terkait dengan grafis (Rufiana et al, 2018;Subekti & Akhsani, 2020), kesulitan dalam menganalisis dan menginterpretasikan data (Subekti & Jazuli, 2020;Yusuf et al, 2019), penalaran mahasiswa dalam pembelajaran metode statistika belum memuaskan (Rohana & Ningsih, 2019), dan ketidakmampuan dalam melihat kesalahan dalam menghitung ukuran statistik (Abd Rozak et al, 2020).…”

Pengembangan E-Modul Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

“…Games dan kuis didesain menyesuaikan soal-soal latihan agar siswa terbiasa menyelesaikan soal barisan dan deret. Sejalan dengan (Subekti & Akhsani, 2020), keaktifan siswa menyelesaikan soal-soal dalam modul menjadikan latihan dan pengulangan sehingga siswa terbiasa menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Sebagaimana (McIntyre, Wegener, & McGrath, 2018) bahwa komponen e-modul yang disajikan secara online (teks dan gambar, video, simulasi dan pertanyaan umpan balik) dianggap efektif oleh siswa sebagai pengalaman belajar secara online.…”