Pengembangan Pendidik sebagai Sumber Daya Manusia Untuk Mempersiakan Generasi Milenial Menghadapi Era Digital

Abstract

Dalam era pembangunan saat ini, terutama jika dihadapkan pada situasi kehidupan yang semakin mengglobal dan kompetitif, amat membutuhkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi. Tanpa memiliki kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, hanya akan membawa pada posisi yang kurang menguntungkan, terutama guna mencapai perbaikan hidup. Generasi millenial sangat erat kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 atau Revolusi Industri Generasi ke empat. Dimana revolusi ini menitikberatkan pola digitalisasi dan otomasi disemua aspek kehidupan manusia. Banyak pihak yang belum menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama di kalangan pendidik, padahal semua itu adalah tantangan generasi muda atau generasi millenial saat ini. Apalagi di masa-masa sekarang generasi milenial mempunyai tantangan sendiri menghadapi era revolusi Digital (Society 5.0 Dan Revolusi Industri 4.0) Sebagian besar tumbuh dan berkembangan melalui pendidikan, sehingga pendidikan menjadi wahana bagi pengembangan generasi milenial. Untuk itu, maka di perlukannya SDM yang kompeten sebagai aset bagi proses pengembangan generasi milenial yang siap akan problematika dan tantangan, Dengan demikian, SDM menjadi bagian penting dalam proses pengembangan pendidikan bagi generasi milenial.

Krisis Perkembangan Bahasa sebab Hadirnya Game Online

“…Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang biasa kita sebut dengan IPTEK pada saat ini telah berkembang dengan sangat pesat (Tugiah & Jamilus, 2022). Era modrenisasi dengan perkembangan IPTEK ini tentu menciptakan produk yang memberikan kemudahan, kenyamanan, hiburan bagi manusia yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dan usia (Ryvo et al, 2020).…”

The Challenges of the World of Education Against the Development of Human Resources in Islamic Education

“…In this information age, those who can survive are only those who are forward-oriented, who are able to turn knowledge into policy. Therefore, the world of Islamic education today is really faced with quite severe challenges (Tugiah & Jamilus, 2022). To anticipate this, strategic efforts were made, including; The purpose of education in the present day is not enough just to provide knowledge, skills, faith and piety.…”

“…No matter how our nation is experiencing a monetary crisis, a moral crisis, political instability, the Indonesian nation is experiencing an ongoing global restructuring of the world, which is characterized by various changes in all aspects of life, both in developed countries and in developing countries such as Indonesia (Tugiah & Jamilus, 2022). Therefore, improving the quality of human resources is a real educational program and which must immediately be carried out in a democratic manner in a fair, planned, directed, intensive, effective and efficient manner in the development process, otherwise you want the Indonesian nation to lose competition with other nations in living this era of globalization, which is not only a new century but also a new century (Najah et al, 2022).…”

“…The presence of Globalization is a major challenge in the world of education, where we must be able to increase national work productivity as well as economic growth and equity as an effort to maintain and improve development, as well as increase the nation's competitiveness in producing quality creative works as a result of thinking, mastery of science, technology and art (Tugiah & Jamilus, 2022). Another challenge in the world of education is where education in Indonesia still has a number of obstacles such as limited access to education, an uneven number of teachers, and the quality of teachers who are considered to be still lacking, especially in remote areas.…”

Pemberdayaan Bumdes Melalui Edukasi Digital Marketing Dalam Menghadapi Persaingan Usaha

“…Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk memberdayakan BUMDes "KARYA BERSAMA" melalui edukasi digital marketing yang tepat guna. Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran digital hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tugiah & Jamilus (2022) yang menyatakan bahwa dirumuskan dua tindakan strategis untuk menghadapi tantangan society 5.0, yaitu: (1) peningkatan kemampuan sumber daya manusia; dan (2) peningkatan kemampuan pemasaran digital, diharapkan BUMDes dapat bersaing secara lebih efektif di tingkat lokal maupun lebih luas. Selain itu, upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan ekonomi lokal melalui UMKM yang kuat dan berdaya saing.…”