2022
DOI: 10.35957/jatisi.v9i2.1939
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kearsipan Surat Menyurat Berbasis Framework Codeigniter untuk KPH-KTT

Abstract: Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengelola dan pengawas hutan, pegawai UPT KPH KTT dituntut untuk selalu memiliki mobilitas yang tinggi. Akan tetapi, mobilitas ini akan terganggu ketika manajemen pegawai dan kearsipan di UPT KPH KTT masih belum berjalan secara optimal. Apalagi jika manajemen pegawai dan kearsipan surat-menyurat masih dilakukan secara manual, maka berakibat penyampaian surat masuk maupun penerbitan surat tugas seringkali menjadi terhambat. Selain itu, surat yang direkap secara manual, akan m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Dalam berbagai penelitian, disebutkan bahwa aplikasi pengarsipan dan disposisi surat yang menggunakan aplikasi android dapat memberikan kemudahan dalam proses surat menyurat dan pengarsipan surat [8]- [10]. Irawan juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa aplikasi disposisi surat masuk dan pembuatan surat keluar, serta sistem yang telah dibuat, efektif dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
“…Dalam berbagai penelitian, disebutkan bahwa aplikasi pengarsipan dan disposisi surat yang menggunakan aplikasi android dapat memberikan kemudahan dalam proses surat menyurat dan pengarsipan surat [8]- [10]. Irawan juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa aplikasi disposisi surat masuk dan pembuatan surat keluar, serta sistem yang telah dibuat, efektif dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
“…Black box testing digunakan untuk mengevaluasi sistem dari luar (Cabana, Charrier, & Louis, 2019) yang menekankan pada bagian fungsionalitasnya, terutama input dan outputnya tanpa melihat struktur dan cara kerjanya (Permitasari & Sahara, 2018) yang bertujuan untuk mendeteksi apakah sistem yang dikembangkan bisa berfungsi sebagaimana mestinya (Rahayu, Sutedi, & Rahayu, 2022). Sedangkan System usability scale merupakan angket yang digunakan guna mengukur atau mengevaluasi keseluruhan sistem (Brooke, 1996) dan subyektif dari sudut pandang pengguna (Al Hasri & Sudarmilah, 2021) untuk menguji tingkat kegunaannya (Fadllullah, Mulyadi, Rochniati, & Nabil, 2022).…”
Section: Pengujianunclassified
“…System usability scale diterapkan berdasarkan skala likert dengan 10 pertanyaan dengan rentang jawaban 1 merujuk pada uraian sangat tidak setuju (STS), 2 merujuk pada uraian tidak setuju (TS), 3 merujuk pada uraian netral (N), 4 merujuk pada uraian setuju (S), dan 5 merujuk pada uraian sangat setuju (SS) (Fadllullah et al, 2022). Rata-rata skor SUS merepresentasikan nilai penerimaan pengguna terhadap sistem.…”
Section: Pengujianunclassified
“…Metodologi Rational Unified Process (RUP), RUP merupakan pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara iterative (berulang) dan incremental (bertahap dalam progres menarik) dimana setiap iterasi akan memperbaiki iterasi berikutnya, serta proses rekayasa perangkat lunak yang baik (well-structure) dan mempunyai penstrukturan yang baik (well-structured). Tahapan RUP dijelaskan sebagai berikut [8].…”
Section: Metode Rational Unified Process (Rup)unclassified