Latar Belakang: Indonesia menargetkan penurunan stunting hingga 14% di tahun 2024. Terdapat 5 (lima) pilar pencegahan stunting nasional, salah satunya yaitu komunikasi perubahan perilaku. Penelitian sebelumnya menjelskan bahwa pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) berhasil membuat perubahan perilaku untuk menurunkan kejadian stunting.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efikasi pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) terhadap pengetahuan tenaga kesehatan Puskesmas sebagai upaya perubahan perilaku masyarakat terkait stunting.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan satu grup pre-posttest. Besar sampel penelitian yang diambil secara purposive sampling sebesar 168 ahli gizi dan bidan Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Efektivitas pelatihan KAP dinilai dengan indikator pengetahuan tentang KAP, menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan pilihan ganda. Kuesioner diisi sebanyak dua kali, sebelum dan setelah sesi pelatihan. Pelatihan KAP dilakukan oleh 4 (empat) orang tenaga kesehatan terlatih dari Kementrian Kesehatan selama 6 jam/hari selama 2 hari. Uji statistik paired t-test digunakan untuk melihat signifikansi perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan baik pada total jawaban benar maupun skor pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan KAP (p<0,000).
Kesimpulan: Efikasi pelatihan KAP pada penelitian ini menunjukkan bahwa program serupa dapat diimplementasikan dengan sasaran yang lebih luas antara lain kader, PKK, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.