2019
DOI: 10.17977/um034v29i1p41-49
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan trainer PLC sebagai pengendali sistem pneumatik pada matapelajaran perekayasaan sistem kontrol bagi siswa kelas XII Teknik Elektronika Industri SMKN 1 Jenangan Ponorogo

Abstract: Sistem pneumatik adalah semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja. Dalam penerapannya, sistem pneumatik banyak digunakan sebagai sistem otomasi pada dunia industri. Pemakain teknologi kontrol pneumatik murni saat ini sudah sangat jarang sehingga banyak industri yang mengubah teknologinya menggunakan perpaduan teknologi elektrik dengan pneumatik. Salah satu teknologi yang digunakan adalah Programmable Logic Controller (PLC), PLC digunak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…sehingga mesin MES-A203 menggunakan motor stepper yang dapat mengubah pulsa listrik menjadi gerakan pada porosnya [8]. Penggerak dalam sistem ini menggunakan proses peneumatik untuk menjalankan proses kerja sistem dan juga controller PLC sebagai otak jalannya sistem [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…sehingga mesin MES-A203 menggunakan motor stepper yang dapat mengubah pulsa listrik menjadi gerakan pada porosnya [8]. Penggerak dalam sistem ini menggunakan proses peneumatik untuk menjalankan proses kerja sistem dan juga controller PLC sebagai otak jalannya sistem [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gambar 1. Lima Elemen Utama Pneumatik [10] Beberapa penelitian terkait pengembangan trainer pneumatic diantaranya adalah: (1) trainer pneumatik dengan pengendali PLC untuk peserta didik tingkat SMK dengan model pengembangan ADDIE yang diuji oleh dosen dan pengguna, dimana produk terdiri atas jobsheet dan trainer kit yang tersusun pada satu papan vertikal [12]; (2) trainer pneumatik dengan kendali PLC untuk mahasiswa melalui penggunaan metode reverse engineering yang diuji dengan simulasi kelas terbatas, dimana produk merupakan trainer kit yang tersusun di atas papan horizontal [13]; (3) trainer PLC dan elektropneumatik untuk peserta didik tingkat SMK dengan model pengembangan 4-D yang divalidasi oleh guru dan dosen lalu dilanjutkan uji pemakaian terbatas, dimana produk dikemas dalam bentuk kotak tertutup [14]; (4) trainer pneumatik dengan pengendali PLC untuk mahasiswa dengan metode step diagram [15]; dan (5) trainer elektropneumatik untuk peserta didik tingkat SMK dengan model pengembangan ADDIE yang diuji oleh ahli media, ahli materi dan uji coba penggunaan oleh pengguna, dimana produk terdiri atas jobsheet dan trainer kit [16]. Dari berbagai penelitian terdahulu tersebut, model pengembangan bervariasi dan memiliki sasaran pembelajar yang berbeda, yaitu peserta didik tingkat SMK dan mahasiswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified