2021
DOI: 10.36294/jurti.v5i2.2380
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Virtual Laboratory Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara

Abstract: Biology learning on material that contains abstract concepts with high competency demands that require a scientific process / hands-on experience such as practicum to concretize and fulfill it is not optimally fulfilled due to limitations of space, time, activity, sensory power, and facilities, especially currently there is an adjustment in learning due to The Covid 19 pandemic. This study aims to develop an Interactive Learning Media, namely a Virtual Laboratory in .Apk format that can run on Android Smartpho… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
(6 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tahun 2022 ini, berdasarkan Buku Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) (Kemendikbud, 2021), kapasitas kelas pada saat pandemi harus dilaksanakan 50% atau harus memenuhi protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak, sehingga ketimpangan antara kapasitas kelas dengan jumlah peserta didik semakin besar atau waktu pelaksanaan yang semakin lama dari seharusnya. Mulai terjadi paradigma baru bahwa praktikum dapat dilakukan via daring menggunakan video pembelajaran (Mirawati et al, 2021). Akan tetapi, pembelajaran praktikum tersebut tidak mencapai tujuan pembelajaran yang optimal karena peserta didik tidak melakukan praktik secara langsung.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tahun 2022 ini, berdasarkan Buku Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) (Kemendikbud, 2021), kapasitas kelas pada saat pandemi harus dilaksanakan 50% atau harus memenuhi protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak, sehingga ketimpangan antara kapasitas kelas dengan jumlah peserta didik semakin besar atau waktu pelaksanaan yang semakin lama dari seharusnya. Mulai terjadi paradigma baru bahwa praktikum dapat dilakukan via daring menggunakan video pembelajaran (Mirawati et al, 2021). Akan tetapi, pembelajaran praktikum tersebut tidak mencapai tujuan pembelajaran yang optimal karena peserta didik tidak melakukan praktik secara langsung.…”
Section: Pendahuluanunclassified