2023
DOI: 10.21009/sarwahita.19k.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Wahana High Bridge Rope sebagai Sarana Wisata Edukasi Olahraga di Agrowisata Dillem Wilis Kabupaten Trenggalek

Abstract: Upaya pengembangan pariwisata di Indonesia terus dilakukan untuk menarik minat wisatawan dan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat. Daerah pegunungan yang berupa daerah pertanian, perkebunan dan peternakan merupakan daerah yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata. Salah satu objek wisata di daerah pegunungan yang ada di Jawa Timur adalah agrowisata Dillem Wilis yang terletak di Kabupaten Trenggalek. Dillem Wilis berada di kaki Gunung Wilis yang terkenal dengan wisata pengolahan kopi di pabrik peninggalan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Attraction merupakan aspek utama yang perlu diperhatikan di suatu daya tarik wisata. Atraksi wisata yang ada di daya tarik wisata ini belum cukup menarik minat pengunjung, akan tetapi pemandangan alam yang indah seperti pepohonan yang hijau, air yang mengalir jernih, pemandangan matahari terbenam, gunung yang menjulang tinggi, dan rute menuju daya tarik wisata yang dapat ddijadikan tempat untuk melakukan olahraga sepeda di sore hari (Diantoro, Nasikhudin, Utomo, Sholeha, & Astarini, 2020). Sebaiknya untuk masa yang akan datang di daya tarik ini dapat dibuat atraksi wisata yang dapat menambah minat kunjungan, seperti kano, arum jeram mulai dari hulu sungai, dan juga pengembangan jalan menuju daya tarik ini yang dijadikan jalur untuk olahraga sepeda oleh masyarakat (Hadji, Wahyudi, & Pratama, 2017;Pramono & Puspasari, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Attraction merupakan aspek utama yang perlu diperhatikan di suatu daya tarik wisata. Atraksi wisata yang ada di daya tarik wisata ini belum cukup menarik minat pengunjung, akan tetapi pemandangan alam yang indah seperti pepohonan yang hijau, air yang mengalir jernih, pemandangan matahari terbenam, gunung yang menjulang tinggi, dan rute menuju daya tarik wisata yang dapat ddijadikan tempat untuk melakukan olahraga sepeda di sore hari (Diantoro, Nasikhudin, Utomo, Sholeha, & Astarini, 2020). Sebaiknya untuk masa yang akan datang di daya tarik ini dapat dibuat atraksi wisata yang dapat menambah minat kunjungan, seperti kano, arum jeram mulai dari hulu sungai, dan juga pengembangan jalan menuju daya tarik ini yang dijadikan jalur untuk olahraga sepeda oleh masyarakat (Hadji, Wahyudi, & Pratama, 2017;Pramono & Puspasari, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Flying fox merupakan kegiatan outbound dengan meluncur dari suatu ketinggian menuju sebuah landasan atau kolam yang jauh di bawah dengan bergantung pada seutas tali. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk melatih keberanian mengambil resiko dan meningkatkan rasa percaya diri (Diantoro et al, 2020) Biaya untuk pengadaan wahana flying fox memang tidak murah, namun hal ini diyakini mampu membuat wisatawan hadir ikut berpartisipasi dalam outbond tersebut. Konsep wahana tersebut diawali dengan wisatawan yang diarahkan menggunakan perahu menuju gunung tersebut.…”
Section: G Sektor Wisata Setupatokunclassified