Pengenalan dan Implementasi Sistem Pembayaran Menggunakan QRIS Pada Mie Balap Nusa Indah

Abstract

Salah satu kunci kesuksesan UMKM yakni tidak terlepas dari bagaimana cara mereka melakukan transaksi pembayaran. Banyak resiko ketika melakukan pembayaran secara manual yang dapat mengancam keberlangsungan UMKM. Masih begitu banyak pelaku usaha UMKM yang melakukan transaksi pembayaran secara manual, karena banyak UMKM yang buta teknologi atau tidak paham terhadap pengoperasian aplikasi yang ada di android. Sebagai mahasiswa peneliti melakukan pembinaan atau bimbingan berupa pelatihan kepada pelaku usaha UMKM agar terbiasa dengan sistem pembayaran digital berupa QRIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QRIS memberikan beberapa manfaat kepada pemilik UMKM Warung Nusa Indah salah satunya meminimalisir resiko uang yang hilang, kesulitan mencari uang kembalian, dan lain sebagainya. Walapun masih sedikit pembeli yang melakukan pembayaran non tunai, namun Pemilik UMKM yakin bahwa mereka pasti akan menghadapi era dimana harus mengikuti perkembangan teknologi, dengan adanya system pembayaran digital ini mereka akan mampu menjalankan UMKM agar dapat terus bersaing dengan kompetitor lainnya di era kecanggihan teknologi.

Analisis Pemanfaatan Qris dalam Kemudahan Pembayaran Konsumen CFD Kraksaan

“…Melalui CFD ini diharapakan akan dijalankan secara mandiri oleh pelaku UMKM. CFD mampu memberikan dampak positif pada para pelaku UMKM, sehingga pelaku usaha dan pedagang di Kota Kraksaan dapat mencapai kemajuan dan pertumbuhan [6]. Oleh karena itu, dengan jumlah UMKM di Kraksaan yang mencapai 5.335, keberadaan CFD menciptakan sebuah panggung potensial di mana UMKM dapat memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai sarana promosi dan peningkatan penjualan [7].…”

Pelatihan QRIS Sebagai Media Pembayaran Cashless Pada Masyarakat Desa Gunung Sari Kabupaten Bogor

“…Setelah jadwal kegiatan ditentuka selanjutnya membuat modul pelatihan QRIS. Tahapan pelaksanaan diawali dengan pemberian Pre-Test kepada peserta pelatihan QRIS, dilanjutkan dengan sesi pelatihan berupa pemberian materi tentang QRIS dilanjutkan dengan langkah-langkah membuat QRIS serta dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab (Aisyah et al, 2023), terakhir pemberian Post-Test sebagai evaluasi dari hasil pelatihan QRIS untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat setelah dilaksanakannya pelatihan (Warjiyono et al, n.d.). Alur metode pelaksanaan dapat dilihat pada gambar 2 berikut:…”