Abstract. Liposomes are drug delivery systems that can increase the stability of compounds, so that liposomes can be developed to protect antioxidant compounds. This study aims to determine the formulation and manufacturing method of liposomes in extracts that have antioxidant activity and the effect of liposomes on antioxidant activity of extracts. This study was conducted using the SLR (Systematic Literature Review) method. The results of the study showed that the development of liposome preparations on extracts that had antioxidant activity can be made with the main components of soy lecithin, egg yolk lecithin, and 1,2-Dipalmitoyl-sn-glysero-3-phosphocholine (DPPC). In addition, cholesterol can be added as membrane stabilization, Tween 80 and PEG 2000 as surfactants. Liposomes can be prepared by thin layer hydration method, the heating method, microfluiditation and ultrasonication, the SCCO2 GAS method, and ethanol injection. Liposome preparations can protect extracts that have antioxidant activity by increasing the percentage value of free radical inhibition by up to 8% when compared to extracts without modification of the liposome system.
Abstrak. Liposom merupakan sistem penghantaran obat yang mampu meningkatkan stabilitas senyawa, sehingga liposom dapat dikembangkan untuk melindungi senyawa antioksidan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan metode pembuatan sediaan liposom pada ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan serta mengetahui pengaruh sediaan liposom terhadap aktivitas antioksidan pada ekstrak. Kajian ini dilakukan dengan metode SLR (Systematic Literature Review). Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan sediaan liposom pada ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan dapat dibuat dengan komponen utama lesitin kedelai, lesitin kuning telur, dan 1,2-Dipalmitoyl-sn-glysero-3-fosfokolin (DPPC). Selain itu dapat ditambahkan kolesterol sebagai stabilisasi membran, Tween 80 dan PEG 2000 sebagai surfaktan. Liposom dapat dibuat dengan metode hidrasi lapis tipis, pemanasan, mikrofluiditasi dan ultrasonikasi, gas antisolvent SCCO2, dan injeksi etanol. Sediaan liposom dapat melindungi ekstrak yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan pengingkatan nilai persen inhibisi radikal bebas hingga 8% jika dibandingkan dengan ekstrak tanpa modifikasi sistem liposom.