Stres pada masa kehamilan merupakan gangguan mental ibu hamil. Salah satu upaya mengatasi stres ibu hamil bisa menggunakan metode coping dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan metode coping terhadap tingkat stres ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel berjumlah 88 ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Bojong Menteng Kota Bekasi dari tanggal 24-29 Agustus 2019. Alat ukur untuk pengumplan data adalah skala dukungan sosial, skala coping stres, dan skala tingkat stress yang disusun oleh tim peneliti. Data dari ketiga variabel diolah dengan teknik statistic regresi sederhana dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian tidak ada pengaruh antara dukungan sosial (Koef. Beta = 0,035; nilai p = 0,787) maupun coping stress (Koef Beta = 0,007; nilai p = 0,965) terhadap tingkat stress pada ibu hamil, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama (R2=0,001; nilai p = 0,941). Ibu hamil dalam penelitian ini pada umumnya tidak mengalami stress atau hanya memiliki stress dengan tingkat sangat rendah. Hal ini bisa dipahami karena mereka tidak memiliki sumber stress yang yang potensial membuat stress-nya tinggi. Terbukti bahwa ibu hamil yang mengalami stress selama masa kehamilannya (rerata = 1,38), sering mendapatkan dukungan sosial (rerata = 2,65). Dari berbagai tipe dukungan sosial, terlihat yang bekorelasi secara signifikan dengan coping stress ibu hamil adalah dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan ahli.