2017
DOI: 10.20473/jbk.v5i1.2016.43-51
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengetahuan Personal Hygiene Remaja Putri pada Kasus Keputihan

Abstract: This study was a cross sectional study. This research was conducted at the Institute of Islamic Education Nurul Haromain “SMP Plus Fityani" Ngroto village Pujon Malang. The purpose of this study to determine how personal hygiene knowledge of young women with vaginal discharge cases experienced. Researchers used 50 respondents and all met the inclusion criteria. Sampling method was used total sampling. The variables studied were respondent characteristics include age and educational level. While the variable kn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
8
0
11

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 35 publications
(33 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
11
Order By: Relevance
“…Information is more easily accepted by someone if he has a high education (Notoatmodjo, 2014). In line with opinions Ilmiawati and Kuntoro (2017), that knowledge is very related and related to education, which means that if someone has a high education, it will also have high knowledge.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 57%
“…Information is more easily accepted by someone if he has a high education (Notoatmodjo, 2014). In line with opinions Ilmiawati and Kuntoro (2017), that knowledge is very related and related to education, which means that if someone has a high education, it will also have high knowledge.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 57%
“…13 Penelitian ini, tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irmayanti dan penelitian yang dilakukukan oleh Ilmiawati dan Kuntoro yang menyatakan ada hubungan pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene dengan kejadian keputihan. 14,15 Keterbatasan penelitian ini adalah variabel yang diteliti hanya 1 variabel independen saja, padahal masih banyak faktor lain yang berhubungan dengan kejadian keputihan pada remaja putri. Hal ini menurut hasil wawancara dengan salah seorang guru bahwa sudah pernah dilakukan penyuluhan tentang personal hygiene oleh petugas Puskesmas Pagimana.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Banyak wanita di Indonesia yang tidak tahu tentang keputihan sehingga mereka menganggap keputihan adalah sebagai hal yang sudah biasa dan tidak perlu dikhawatirkan, di samping itu rasa malu ketika para wanita/remaja mengalami keputihan yang membuat wanita/remaja tersebut tidak berkonsultasi ke dokter. Keputihan tidak bisa dianggap hal yang biasa, karena akibat dari penanganan keputihan yang tidak cepat ditangani tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan atau hamil di luar kandungan, keputihan juga bisa merupakan awal dari kanker leher rahim (kanker serviks) yang bisa berujung pada kematian kalau tidak dikonsultasikan pada petugas kesehatan sejak dini (13).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sikap tentang vulva hygiene merupakan suatu kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dalam menjaga kebersihan alat kelamin perempuan untuk menjaga kesehatan alat kelamin itu sendiri dari keputihan. Adapun cara vulva hygiene dengan baik adalah membersihkan vagina secara hati-hati dan perlahan, cara membasuh vagina yang benar dari arah depan ke belakang, hindari penggunaan pengharum dan sabun antiseptik secara terus menerus, karena dapat merusak keseimbangan flora normal dalam vagina, gantilah celana dalam 2 sampai 3 kali sehari dan menggunakan celana dalam yang bersih serta terbuat dari bahan katun, mencuci tangan sebelum menyentuh vagina, dan jangan menggunakan handuk milik orang lain untuk membersihkan vagina (13).…”
Section: Pendahuluanunclassified