Salah satu faktor penting dalam manajemen pemberian pakan adalah frekuensi pemberian pakan, yaitu berapa kali pakan diberikan dalam satu hari. Jika frekuensi pemberian pakan ini digunakan secara tidak tepat tentu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan komersial yang optimal untuk pertumbuhan bobot absolut udang vannamei (Litopennaeus vannamei) PL umur 8-21 tahun di CV. Zelda Sumenep, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 6 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah frekuensi pemberian pakan komersial, perlakuan A; frekuensi pemberian pakan komersial 2 kali/hari, perlakuan B ; frekuensi pemberian pakan komersial 3 kali/hari, perlakuan C ; frekuensi pemberian pakan komersial 4 kali/hari, dan perlakuan D ; frekuensi pemberian pakan komersial 5 kali/hari. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vannamei PL umur 8-21 tahun dengan berat rata-rata 0,001 g/ekor. Kepadatan penebaran 1 ekor/liter dan media percobaan menggunakan air tawar dengan volume 15 liter/bak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan bobot mutlak udang vannamei (Litopenaeus vannamei) PL 8-21 sebesar 0,053 g. Data kualitas air diperoleh suhu air berkisar antara 27,3 oC – 27,5 oC, keasaman berkisar antara 7,7 – 7,72 dan oksigen terlarut berkisar antara 6,17 – 6,21 ppm.