Desa Sawah Lebar Baru, binaan Fakultas Teknik Universitas Bengkulu, merupakan lokasi di mana sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami kesulitan dalam memasarkan produk serta menciptakan konten yang menarik bagi konsumen. Situasi ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, yang menjadi fokus utama Pembangunan Berkelanjutan. Untuk mengatasi tantangan ini, dilakukan pelatihan fotografi produk dan strategi pemasaran menggunakan media sosial Instagram bisnis. Metode pelatihan mencakup tahapan pra-pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi pasca-pelatihan. Peserta diberikan pemahaman dasar tentang teknik fotografi produk dan aplikasi penyuntingan Blend. Peserta juga diajarkan strategi pemasaran media sosial Instagram bisnis. Evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta, dengan peningkatan persentase mencapai 135%, 104.55%, dan 83.33% untuk aplikasi penyuntingan, fotografi produk, dan penggunaan Instagram Bisnis. Meskipun ada variasi dalam peningkatan, dampak positifnya masih terasa. Pelatihan ini membantu UMKM Sawah Lebar Baru meningkatkan kualitas produk dan daya tarik pasar, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Pengabdian ini memberikan manfaat signifikan dengan meningkatkan pemahaman dan motivasi peserta dalam pemasaran media sosial, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.