Penggunaan Produk Biosimilar pada Transplantasi Ginjal

Abstract

<p>Transplantasi ginjal sering menimbulkan rejeksi, oleh karenanya diperlukan obat-obatan imunosupresan sebelum, saat, dan setelah transplantasi ginjal. Terapi imunosupresan pada transplantasi ginjal terdiri dari terapi induksi, pemeliharaan awal, dan pemeliharaan jangka panjang. Beberapa produk biosimilar dapat digunakan untuk terapi rejeksi pada transplantasi ginjal.</p><p> </p>Kidney transplantation often results in rejection; it is necessary to give immunosuppressant drugs before, during, and after kidney transplantation. Immunosuppressant therapy in kidney transplantation consists of induction therapy, early maintenance, and long-term maintenance. Several biosimilar products can be used for immunosuppressant in kidney transplants.<strong></strong>

The Effect Of Serum StorageTime On Room Temperature On Creatinine And Uric Acid

“…Oleh sebab itu pemeriksaan kadar kreatinin sangat penting dilakukan sebagai pendeteksi gangguan fungsi ginjal, jika terjadi penurunan fungsi pada ginjal hingga mencapai 50%, maka kadar kreatinin pada serum akan mengalami peningkatan hingga dua kali lipat melebihi dari nilai normalnya Kee (2007). Nilai normal pada kadar kreatinin dalam darah pria yaitu sebesar 0,6-1,4 mg/dL, sedangkan nilai normalnya pada wanita yaitu sebesar 0,5-1,2 mg/dL Verdiansah (2016).…”