Maksud artikel ini memahami implementasi kebijakan dana desa untuk penanggulangan pandemi Covid di Kabupaten Sampang. Rumusan masalahnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan program-program didanai dana desa di tengah pandemi pada kasus Sampang. Teori utama yang digunakan sebagai analisis yaitu teori implementasi kebijakan Edward III. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumen digital, berita online, dan web resmi Pemerintah sampang. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan dana desa untuk pandemi Covid-19 berjalan dengan cukup baik. Faktor yang mendukung keberhasilan dari dimensi komunikasi adalah sosialisasi program dan informasi tentang pandemi Covid-19 berjalan optimal. Kemudian dimensi lainnya yaitu struktur birokrasi, koordinasi antara implementator cukup intensif, hubungan yang terjadi adalah kolabaratif antara aktor-aktor kebijakan atau implementator. Faktor penghambat muncul dari dimensi sumber daya karena keterbatasan anggaran dana desa dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Sampang sehingga sarana-prasarana belum tercukupi dalam rangka tindakan pencegahan penyebaran virus corona.