Penggunaan Two-Tier Multiple Choice Diagnostik Test untuk mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X SMAN 1 Tangerang Selatan Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pemahaman konseptual siswa dan mendiagnosis miskonsepsi siswa pada konsep larutan elektrolit dan non elektrolit. Instrumen pengukuran miskonsepsi yang digunakan adalah Two-Tier Multiple-Choice Diagnostic Test yang dikembangkan dengan menggunakan model Rasch. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMAN 1 Tangerang Selatan yang berjumlah 187 orang dan melakukan wawancara kepada 40 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya miskonsepsi pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit, yang ditunjukkan oleh sebanyak 28% siswa mengalami miskonsepsi pada level 1; 33% pada level 2; dan 35% pada level 3.
 Kata kunci
 Miskonsepsi, Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Pemahaman Konseptual, Two-Tier Multiple-Choice Diagnostic Test.

Pengembangan tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit

“…Miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam topik larutan elektrolit dan nonelektrolit diperkuat oleh penelitian (Ananda, 2021) yang menunjukkan bahwa siswa SMA kelas X mengalami miskonsepsi dikarenakan masih terdapat siswa yang belum memahami jenis-jenis larutan, perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit, serta reaksi penguraian menjadi ion atau proses ionisasi.…”