2017
DOI: 10.25104/wa.v41i3.150.125-138
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengkajian Angkutan Udara Perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat

Abstract: Kabupaten Kapuas Hulu terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Waktu tempuh ke Pontianak kurang lebih empat puluh lima menit penerbangan menggunakan Pesawat Udara jenis ATR 42 Seri 300/F27 atau kurang lebih 16 jam dengan kendaraan darat. Kabupaten ini merupakan salah satu daerah perbatasan dengan wilayah Malaysia. Maksud penelitian ini untuk mengevaluasi ketersediaan sarana dan prasarana angkutan udara di daerah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Tujuannya adalah memberikan rekomendasi untuk pengembangan pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Tujuan paling penting penyelenggaraan angkutan udara perintis adalah untuk menekan kesenjangan harga komoditas akibat biaya logistik yang tinggi (Yuliana dkk., 2018) dan menjamin aksesibilitas masyarakat (Yarlina dan Lindasari, 2015). Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Yuliana dkk.…”
Section: Studi Pustakaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tujuan paling penting penyelenggaraan angkutan udara perintis adalah untuk menekan kesenjangan harga komoditas akibat biaya logistik yang tinggi (Yuliana dkk., 2018) dan menjamin aksesibilitas masyarakat (Yarlina dan Lindasari, 2015). Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Yuliana dkk.…”
Section: Studi Pustakaunclassified
“…(2018) penyelenggaraan angkutan udara perintis kargo diprioritaskan untuk daerahdaerah tertentu dengan mempertimbangkan kesesuaian tipe pesawat, karakteristik lapangan terbang, pola subsidi yang tepat untuk menjamin penurunan kesenjangan harga serta mekanisme pelaksanaan dan pengawasan program angkutan udara perintis. Angkutan udara perintis juga sangat diperlukan untuk menjamin aksesibilitas masyarakat (Yarlina dan Lindasari, 2015). Berdasarkan penelitian ini, strategi yang paling sesuai untuk pengembangan daerah adalah dengan meningkatkan potensi sumber daya alam dan pariwisata.…”
Section: Studi Pustakaunclassified