Ketersediaan energi merupakan hal krusial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus bertambah. Ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan, terutama energi fosil, menimbulkan kekhawatiran karena keterbatasan dan dampak lingkungan yang signifikan, meskipun diikuti oleh peningkatan ketersediaan energi. Salah satu potensi alternatif adalah pemanfaatan biomassa, khususnya limbah kulit kopi, untuk dijadikan biobriket. Pengabdian terserbut bertujuan untuk mengembangkan alat produksi briket yang efisien dan melibatkan masyarakat dalam proses produksi. Melalui sosialisasi dan pelatihan, Pengabdian tersebut memberdayakan masyarakat Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, untuk mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis. Hasilnya menunjukkan bahwa inovasi tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal sambil mengurangi dampak lingkungan negatif dari limbah kulit kopi.