“…Rasio C/N terlalu tinggi, maka nitrogen akan terkonsumsi sangat cepat oleh bakteri-bakteri untuk memenuhi kebutuhan protein dan tidak akan lagi bereaksi dengan sisa karbonnya sedangkan jika rasio C/N sangat rendah, nitrogen akan dibebaskan dan terkumpul dalam bentuk NH4OH. Kotoran sapi juga mengandung hemisellulosa sebesar 18,6%, sellulosa 25,2%, lignin 20,2%, nitrogen 1,67%, fosfat 1,11%dan kalium sebesar 0,56% (Purnamasari et al, 2022). Dapat disimpulkan bahwa pupuk yang dihasilkan dari kotoran sapi sangat bermanfaat bagi tumbuhan, pupuk tersebut mengandung berbagai unsur hara yang dapat membantu atau mengatasi permasalahan tanah kering yang terdapat di desa Buwek.…”