2020
DOI: 10.14710/jil.18.1.67-72
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengolahan Limbah Tulang Kambing Sebagai Produk Arang Aktif Menggunakan Proses Aktivasi Kimia dan Fisika

Abstract: Limbah pertanian merupakan hasil samping dari aktivitas pertanian yang saat ini masih dibuang langsung kelingkungan tanpa diproses atau diolah terlebih dahulu sehingga dampaknya terjadi penurunan kualitas lingkungan. Salah satu limbah pertanian yang banyak di temukan di Provinsi Aceh, khususnya kota Banda Aceh adalah limbah tulang kambing. Limbah tulang kambing dihasilkan dari rumah pemotongan hewan, limbah rumah makan olahan daging kambing dan puncaknya pada saat tradisi meugang menyambut bulan puasa dan leba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 24 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Limbah tulang ayam broiler dipilih karena mudah dijumpai dan minim pemanfaatan. Kandungan karbon pada tulang ayam berasal dari kolagen yang berada pada matriks tulang organik [6,7]. GO disintesis menggunakan limbah tulang ayam sebagai bahan dasarnya dengan temperatur pembakaran yang paling optimum untuk mendapatkan natural graphite dengan kualitas yang terbaik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Limbah tulang ayam broiler dipilih karena mudah dijumpai dan minim pemanfaatan. Kandungan karbon pada tulang ayam berasal dari kolagen yang berada pada matriks tulang organik [6,7]. GO disintesis menggunakan limbah tulang ayam sebagai bahan dasarnya dengan temperatur pembakaran yang paling optimum untuk mendapatkan natural graphite dengan kualitas yang terbaik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini diawali dengan membersihkan limbah tulang ayam broiler dari sum-sum dan tulang rawannya sebelum dilakukan proses karbonisasi. Selanjutnya tulang ayam dilakukan proses dehidrasi selama 30 menit pada temperatur 200 C untuk mereduksi kandungan air yang terdapat dalam tulang [6]. Tulang yang sudah dilakukan proses dehidrasi kemudian dilanjutkan ke tahap karbonisasi selama 1 jam pada temperatur 400 C dan 600 C. Arang hasil karbonisasi kemudian diayak menggunakan saringan 200 mesh agar benar-benar halus dan ukurannya lebih merata.…”
Section: Metode Penelitianunclassified