2018
DOI: 10.25124/rupa.v2i2.1217
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengolahan Motif Batik Perpaduan Unsur Tradisi Jawa dan Jepang

Abstract: PPI Ishikawa as one of the Indonesian student community in Japan invited Batik practitioners to design Batik motif, that not only has elements of traditional culture but also represents the character of that community. The purposes were to rise a pride of that community and to introduce Batik as Indonesian culture to local residents as well. Therefore, to fulfill those purposes, it is needed a research in designing Batik motifs that combine traditional Javanese ornaments as the original ch… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Sebagai upaya menanamkam pentingnya batik sebagai bagian dari identitas bangsa dan mempromosikan batik di Jepang, maka PPI Ishikawa Jepang mengadakan sayembara desain batik yang diadakan pada tahun 2017. Hasil dari sayembara ini dimenangkan oleh Batik Kanaka karya dari Morinta Rosandini (Rosandini, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Sebagai upaya menanamkam pentingnya batik sebagai bagian dari identitas bangsa dan mempromosikan batik di Jepang, maka PPI Ishikawa Jepang mengadakan sayembara desain batik yang diadakan pada tahun 2017. Hasil dari sayembara ini dimenangkan oleh Batik Kanaka karya dari Morinta Rosandini (Rosandini, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Motifnya terdiri atas perpaduan budaya Indonesia dan Jepang, yaitu Batik Truntum, bunga Sakura, burung bangau, dan arsitektural Kumano Nachi Taisha (Rosandini, 2017).…”
Section: Batik Kanakaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selain itu, sogan juga diasosiasikan dengan simbolisme alam dan kehidupan, di mana warna ini melambangkan keseimbangan, keindahan, serta kekuatan dan daya tahan. Oleh karena itu, batik dengan warna sogan sering dipakai pada acara-acara penting dan kerap menjadi pilihan para tokoh dan pejabat sebagai simbol kebesaran dan kemewahan(Rosandini & Syafrudin, 2017).Warna coklat merupakan salah satu warna yang sering digunakan dalam batik klasik. Sehingga, warna coklat diinterpretasikan sebagai warna khas batik klasik pada level firstness.…”
unclassified
“…Pemilihan warna khas batik klasik atau sogan pada logo Laris Rest Area adalah hasil dari pertimbangan identitas dan citra yang ingin disampaikan. Warna coklat diinterpretasikan dengan nuansa klasik, tenang, sederhana, dan alami yang dapat memberikan kesan nyaman bagi pelanggan yang berkunjung ke restoran dan identik dengan citra dan identitas yang ingin diusung oleh Laris Rest Area.Representamen pada level thirdness berupa legisign yang menghubungkan antara konsep Laris Rest Area dengan interpretasi yang dihasilkan warna coklat khas batik klasik yaitu tujuan penting atau baik berkaitan dengan nilai-nilai positif seperti kebijaksanaan, kesederhanaan, dan kesuburan(Rosandini & Syafrudin, 2017). Objek pada level thirdness menyatakan warna coklat (sogan) khas batik klasik menjadi simbol yang mengarah pada identitas, citra, dan harapan Laris Rest Area sebagai rumah makan tradisional, berkualitas yang jaya dan sukses.…”
unclassified