Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi; 1) perencanaan penerapan model pembelajaran Hybrid learning, 2) hasil pelaksanaan penerapan model pembelajaran Hybrid learning dan 3) pembelajaran PAI dengan penerapan model pembelajaran Hybrid learning di SMAN 10 Sinjai. Evaluasi yang dilakukan yaitu evaluasi sumatif. Jenis pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil evaluasi yakni: 1) Perencanaan penerapan model pembelajaran Hybrid learning memperoleh nilai 89,06% dengan kriteria sangat baik, telah memuat; identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas atau semester, materi pokok, alokasi waktu, kompetensi inti, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, model, metode dan media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. 2) Hasil pelaksanaan penerapan model pembelajaran Hybrid learning memperoleh nilai 93,75% dengan kriteria sangat baik. Hal tersebut dilihat dari penerapan sesuai sintaks model pembelajaran Hybrid learning mulai dari prepare me (persiapan), tell me (presentation), show me (demonstrasi), let me (latihan), check me (evaluasi), support me (dukungan /bantuan), coach me (saling melatih) connect me (kolaborasi). 3) Pembelajaran PAI dengan penerapan model pembelajaran Hybrid learning sebagaimana pengalaman belajar peserta didik memperoleh nilai persentase sebesar 83,45% dengan kriteria sangat baik. Dari model ini, peserta didik tidak hanya dituntut untuk sekedar mengetahui isi materi tetapi peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dan mendapat pengalaman dari segi pemanfaatan fasilitas pembelajaran online, seperti yang terdapat pada smart school yang digunakan sebagai portal dalam proses pembelajaran dengan model Hybrid learning.