Srikayang merupakan salah satu varietas bawang merah yang berkembang di Kab. Kulonprogo, Yogyakarta. Ukuran umbi Srikayang tergolong kecil, dengan panjang 2,1-2,4 cm dan diameter umbi 1,9 – 2,2 cm, padahal ukuran umbi menjadi salah satu kriteria preferensi konsumen terhadap bawang merah. Upaya untuk meningkatkan ukuran umbi bawang merah dapat dilakukan dengan cara perbaikan karakter melalui induksi kolkisin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan benih terhadap perendaman berbagai konsentrasi kolkisin dan memberikan informasi dasar tentang fisiologi benih, dalam rangka pemuliaan bawang merah Srikayang. Penelitian menggunakan RAK dua faktor. Faktor pertama yakni variasi konsentrasi kolkisin yang terdiri dari 0 % ; 0,1% ; 0,2 % dan 0,3 %. Faktor kedua yakni lama perendaman 6 jam dan 12 jam. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa konsentrasi kolkisin 0,1 % dengan lama perendaman 6 jam, memberikan respon terbaik dalam parameter daya kecambah (56,67%), kecepatan berkecambah (4,67%), dan indeks vigor (14%).