2023
DOI: 10.23887/jppp.v7i2.58498
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penilaian Afektif Siswa terhadap Perubahan Sikap Sosial Siswa Sekolah Dasar

Abstract: Pembelajaran Kondisi sikap sikap sosial anak yang cenderung negatif seperti mengejek teman bahkan sampai bertengkar dengan teman sebaya. Penelitian ini diharapkan menjadi suatu rujukan yang dapat memberikan gambaran terkait pelaksanaan penilaian sikap sosial di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian ranah afektif dalam proses pembelajaran terhadap perubahan sikap sosial siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Subjek uji coba penelitian adalah 2 guru … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 28 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pengamatan dilakukan dengan tugas-tugas, apabila siswa sudah mengumpulkan tugas dengan baik, maka guru akan memberikan nilai baik (B). Penilaian ranah afektif dengan cara seperti ini dilakukan oleh guru, karena guru menganggap format-format penilaian pada ranah afektif yang disediakan oleh pemerintah seperti dalam panduan penilaian untuk satuan pendidikan menengah atas oleh direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah, dirasa akan menghabiskan waktu guru sehingga ketuntasan materi tidak tercapai sepenuhnya (Calista, 2019;Nurul, Rustan, & Ajigoena, 2023;Realita, 2019). Oleh sebab itu, guru cenderung memberikan nilai yang sama untuk seluruh siswa tanpa menggunakan instrumen penilaian sikap yang sesuai dan berkualitas sebagai pedoman penilaian ranah afektif.…”
Section: Gambar 1 Hasil Wawancara Analisis Studi Dokumenterunclassified
“…Pengamatan dilakukan dengan tugas-tugas, apabila siswa sudah mengumpulkan tugas dengan baik, maka guru akan memberikan nilai baik (B). Penilaian ranah afektif dengan cara seperti ini dilakukan oleh guru, karena guru menganggap format-format penilaian pada ranah afektif yang disediakan oleh pemerintah seperti dalam panduan penilaian untuk satuan pendidikan menengah atas oleh direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah, dirasa akan menghabiskan waktu guru sehingga ketuntasan materi tidak tercapai sepenuhnya (Calista, 2019;Nurul, Rustan, & Ajigoena, 2023;Realita, 2019). Oleh sebab itu, guru cenderung memberikan nilai yang sama untuk seluruh siswa tanpa menggunakan instrumen penilaian sikap yang sesuai dan berkualitas sebagai pedoman penilaian ranah afektif.…”
Section: Gambar 1 Hasil Wawancara Analisis Studi Dokumenterunclassified