2021
DOI: 10.33633/joins.v6i1.4088
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penilaian Risiko Aset Informasi dengan Metode OCTAVE Allegro: Studi Kasus ICT Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Abstract: Informasi yang merupakan aset berharga bagi organisasi sangat penting dikelola risikonya agar dapat mempertahankan kelangsungan bisnis. ICT Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya (Fasilkom Unsri) memiliki aset informasi yang harus dilindungi terhadap ancaman baik dari pihak luar maupun dalam. Namun, sayangnya ICT Fasilkom Unsri belum pernah melakukan penilaian risiko dan belum memiliki prosedur secara formal/tertulis mengenai mitigasi risiko. Oleh karena itu, ICT Fasilkom Unsri belum mengetahui tindakan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kemudian, STRIDE dan DREAD dikombinasikan pada penilaian risiko di ekosistem pasar digital [13]. Penelitian lainnya, OCTAVE Allegro dipakai untuk menilai risiko pada aset sistem teknologi informasi di sebuah institusi pendidikan [14]. Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut tidak memberikan pandangan menyeluruh pada kasus serangan siber yang dilakukan secara berantai karena memiliki kemampuan terbatas dalam menilai ketergantungan antara satu kerentanan dengan kerentanan lainnya yang dieksploitasi dalam serangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemudian, STRIDE dan DREAD dikombinasikan pada penilaian risiko di ekosistem pasar digital [13]. Penelitian lainnya, OCTAVE Allegro dipakai untuk menilai risiko pada aset sistem teknologi informasi di sebuah institusi pendidikan [14]. Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut tidak memberikan pandangan menyeluruh pada kasus serangan siber yang dilakukan secara berantai karena memiliki kemampuan terbatas dalam menilai ketergantungan antara satu kerentanan dengan kerentanan lainnya yang dieksploitasi dalam serangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Data pribadi orang-orang yang dibagikan melalui World Wide Web sangat besar berkat formulir yang mereka isi saat memanfaatkan layanan apa pun yang ditawarkan oleh pemerintah, perusahaan, atau organisasi amal. Ancaman keamanan siber tampak besar baik dari penjaga data pribadi pengguna dan peretas yang ada di luar sana untuk memanfaatkan celah dalam sistem dan proses untuk mencuri informasi penting dan merusak kekayaan dan ketenangan pikiran orang-orang melalui kegiatan peretasan [1].…”
Section: Pendahuluanunclassified