Efisiensi adalah cara yang tepat untuk menjalankan pekerjaan tanpa membuang tenaga, waktu dan uang. Perusahaan mengalami kendala di gudang G10 karena tidak ada cara untuk mengontrol barang dan pesanan di gudang G10. Masalah ini juga berlaku untuk tata letak gudang G10 yang masih belum sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk ketidakefisienan pengelolaan gudang G10 Logictics Depat PT JKL mengusulkan dan skenario efisiensi penataan berbasis integrasi metode ABC dan 5S. Metode yang digunakan ABC untung menyortir frekuensi perpindahan memungkinkan pekerja menemukan dan menerima barang di gudang secara efisien, cepat dan akurat. Metode standar 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) mengacu pada sistem pelatihan pekerja gudang G10 pada tahap implementasi. Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai data barang, hasil wawancara, tata letak gudang G10 dan biaya barang per item.Hasil penelitian dengan metode ABC berdasarkan klasifikasi dapat diketahui bahwa kelas A sebesar 72,68 persen, kelas B sebesar 20,55 persen, dan kelas C sebesar 6,77 persen. Hasil penelitian dengan metode 5S dapat dilihat dengan mengelompokkan dan mengklasifikasikan barang-barang ke dalam kategori setiap produk, mendesain rencana gudang G10 yang dirapikan, menentukan prosedur dan mengatur jadwal, mengembangkan metode penerimaan dan pengambilan barang, dan melakukan auditional checklist.