Pengembangan akuakultur merupakan salahsatu fokus dalam pembangunan daerah di Kabupaten Bangka Tengah. Kondisi ini didukung oleh keberadaan sumber daya perairan dan sumberdaya manusia yang dimiliki. Kegiatan akuakultur banyak dilakukan oleh masyarakat dengan didukung oleh program-program kebijakan pengembangan dari pemerintah daerah. Namun permasalahannya adalah belum adanya analisis secara komprehensif terkait dengan evaluasi program kebijakan pengembangan akuakultur. Upaya evaluasi merupakan hal yang penting untuk menentukan perencanaan selanjutnya dan langkah tindak lanjut untuk kebijakan pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pengembangan akuakultur di Kabupaten Bangka Tengah, mengevaluasi kendala yang dihadapi dan merekomendasikan strategi pengembangan lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan akuakultur di Kabupaten Bangka Tengah sudah berjalan dengan cukup optimal. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil produksi akuakultur setiap tahun dan nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) diatas 100. Namun berdasarkan hasil evaluasi dan analisis masalah masih terdapat beberapa kekurangan dalam pengembangan akuakultur di Bangka Tengah. Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan strategi yang bertumpu pada lima hal yaitu peningkatan sarana dan prasarana budidaya, peningkatan kemampuan dan keterampilan pembudidaya ikan, pendampingan kegiatan budidaya ikan, peningkatan bantuan legalitas dan kenyamanan usaha, peningkatan pemasaran dan pengolahan hasil budidaya.