2019
DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.229
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kemampuan Bicara Anak melalui Bermain Peran Berbasis Budaya

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bicara bahasa indonesia anak di TK Ardiliana Amalia Palembang kelompok B2. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (Action Research). Subjek penelitian di TK Ardiliana Amalia kelompok B2 berjumlah 18 anak,. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan bicara bahasa Indonesia anak melalui penerapan kegiatan bermain peran. Pada siklus pertama kemampuan bicara bahasa Indon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
10
0
14

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 29 publications
(24 citation statements)
references
References 0 publications
0
10
0
14
Order By: Relevance
“…Sebagai mahasiwa/i program pendidikan guru pendidikan anak usia dini atau calon guru harus memiliki pemahaman yang cukup dalam menjalankan tugas sebagai seorang calon pendidik (Brownlee et al, 2001;Buehl & Alexander, 2001;Mischo et al, 2013;Rodríguez & Cano, 2006). Apalagi calon guru PAUD harus memberikan contoh yang baik untuk anak usia dini, karena perkembangan dan pertumbuhan pada anak usia dini terjadi pada usia 0-6 tahun (Fika et al, 2019;Nuraeni et al, 2019). Anak akan mencontoh, melihat, atau mengcopy semua hal yang dilihat oleh anak baik itu perilaku baik atau buruk, kemudian menjadi kebiasaan untuk anak (Isikoglu, 2008;Tanto et al, 2019;Veziroglu-Celik & Acar, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagai mahasiwa/i program pendidikan guru pendidikan anak usia dini atau calon guru harus memiliki pemahaman yang cukup dalam menjalankan tugas sebagai seorang calon pendidik (Brownlee et al, 2001;Buehl & Alexander, 2001;Mischo et al, 2013;Rodríguez & Cano, 2006). Apalagi calon guru PAUD harus memberikan contoh yang baik untuk anak usia dini, karena perkembangan dan pertumbuhan pada anak usia dini terjadi pada usia 0-6 tahun (Fika et al, 2019;Nuraeni et al, 2019). Anak akan mencontoh, melihat, atau mengcopy semua hal yang dilihat oleh anak baik itu perilaku baik atau buruk, kemudian menjadi kebiasaan untuk anak (Isikoglu, 2008;Tanto et al, 2019;Veziroglu-Celik & Acar, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…By using the method of playing traditional games can create a fun learning atmosphere. The findings of previous research also revealed that games could increase students' enthusiasm and enthusiasm in learning (Ayu, 2019;Fika, Meilanie, & Fridani, 2020;Puspitasari & Murda, 2018). Other research also states that the play method can improve student learning outcomes (Perdina et al, 2019;Susiani, Pudjawan, & Renda, 2013;Widnyana, Sujana, & Putra, 2017).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 79%
“…Dengan adanya pengembangan FMS ini yang dikemas dalam bentuk permainan, sehingga ada beberapa temuan yang di dapat oleh peneliti, dimana temuan itu menyatakan bahwa setelah melaksanakan kegiatan ini anak merasa bahwa dengan melakukan aktvitas FMS yang dikemas dalam bentuk permainana membuat anak menjadi enjoy dan rilex, seperti yang kita ketahui bahwa bermain merupakan dunia yang tidak terpisahkan bagi anak dan memberikan makna yang begitu mendalam di memori si pelaku atau anak (Munawaroh, 2017), selain itu temuan yang di dapat adalah dimana anak merasa bahwa dengan bermain selain fisik motorik anak yang terasah juga anak mampu berkomunikasi serta bersosialisasi dengan temannya, seperti anak secara tidak sadar berbicara dan minta bantuan kepada temannya dalam melaksanakan aktivitas tersebut (Sari, Hartati, & Yetti, 2019;Fika, Meilanie, & Fridani, 2019) Dari beberapa proses aktivitas pengembangan FMS yang dilakukan dengan bermaian, terlihat bahwa anak sangat menyukai gerakan-gerakan yang sifatnya ada unsur permainan sehingga anak dengan mudah melaksanakan aktivitas apapun dengan enjoy atau rilex dan juga anak bisa bersosialisai dan bercengkrama dengan teman sebayanya maupun dengan yang ada di sekitarnya.…”
Section: Gambar 1 Permainan Fundamental Movement Skill (Fms)unclassified