Peningkatan Kemampuan Keuangan Dan Profesionalisme Pengelolaan Usaha Di Kelompok Usaha “Kartini”

Abstract

Kelompok usaha atau UKM “Kartini” yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang mencari pendapatan tambahan guna untuk membantu para suami, memiliki peluang usaha yang sangat bagus. Karena produk yang dihasilkan adalah produk olahan makanan yang bergizi dan sehat dengan harga yang terjangkau. Kelompok usaha “Kartini” ini telah berdiri selama 2 tahun. Kelompok Ibu-Ibu ini setiap harinya membuat makanan kudapan dan minuman dengan bahan pangan lokal. Didasarkan hasil dari pengamatan untuk pengelolaan keuangan aliran kas dan keuangan penjualan yang telah dilakukan oleh Kelompok usaha “Kartini” masih masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan, diantaranya: 1) manajemen Usaha yang kurang tertata dengan baik; dan 2) sistem pencatatan keuangan usaha yang belum teratur dan rapi. Persepsi pelaku UKM “Kartini” terhadap penggunaan/fungsi dari manajemen keuangan terbilang cukup rendah, fakta ini dibenarkan dari hasil lapangan yang menemukan bahwa kelompok usaha “kartini” belum melakukan pencatatan keuangan secara baik dan benar sesuai dengan standar yang ada mulai dari pencatatan penerimaan, pencatatan pengeluaran, penyusunan laporan laba rugi, dan pencatatan penerimaan/pengeluaran kas. Sedangkan faktor modal yang minim, persaingan yang ketat antar pelaku usaha, tempat usaha yang belum memadai menjadi penghambat utama dari kinerja kelompok usaha “kartini” selama ini. Disamping itu, hasil evaluasi setelah dilakukan kegiatan pendampingan pada kelompok usaha “Kartini” para anggota sudah mengerti dan mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik dan benar, misalnya: 1) menghitung harga pokok penjualan, 2) melakukan pencatatan/pembukuan setiap transaksi; 3) membuat laporan keuangan sederhana (pencatatan secara manual); dan 4) menerapkan software keuangan yang sangat praktis dengan nama Warung Umat.

Peningkatan Literasi Akuntansi Sederhana Melalui Pelatihan Sistem Akuntansi Berbasis Android pada Toko Mahligai Buah

“…Dalam kegiatan pengabdian terdahulu sudah dibahas mengenai pelatihan akuntansi sederhana bagi UMKM di desa. Seperti pada penelitian (Hairunisya et al, 2017) (Widhiastuti et al, 2019) (Herawati et al, 2020) (Muljanto, 2020) (Imaningsih & Wahed, 2021) (Surjono, Ariwibowo Prasetio, 2018) (Nuryani et al, 2021) dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi bisa mempengaruhi kinerja UMKM dari sisi keuangan. Selain itu bagi pelaku UMKM mereka merasakan kebermanfaatan literasi akuntansi secara optimal dalam rangka pengambilan keputusan keuangan dan pengembangan usahanya.…”

Pelatihan Akuntansi Titip Jual Pada Kelompok Umkm Puspa Pinunjul, Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun

“…Laporan keuangan yang baik dan benar dapat digunakan UMKM untuk mengajukan kredit (Dewi et al, 2021). Selain itu, perhitungan harga pokok produksi dalam akuntansi bermanfaat bagi bisnis manufaktur agar tidak merugi (Imaningsih & Wahed, 2021). Kelompok UMKM dan UMKM itu sendiri dapat menggunakan laporan keuangan untuk menganalisa kondisi bisnisnya (Sastrodiharjo et al, 2021).…”