Salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia adalah menulis teks prosedur. Namun, kemampuan siswa menulis teks prosedur masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis teks prosedur melalui model TGT. Jenis penelitian adalah PTK. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B. Teknik pengumpulan data diambil melalui tes dan nontes. Tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar, sedangan nontes berupa observasi digunakan untuk mengambil data hasil observasi kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk memperjelas hubungan instrumen, data, dan jenis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis teks prosedur menggunakan model TGT meningkat. Peningkatan itu dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar dan rata-rata hasil observasi kegiatan guru dan siswa setiap siklus. Hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 76.77, pada siklus II menjadi 82.60, sedangkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus I rata-rata 78.75 kategori “sedang” pada siklus II menjadi 85 kategori “tinggi”, dan hasil aktivitas siswa pada siklus I rata- rata 72.50 kategori “sedang” pada siklus II menjadi rata-rata 90 kategori “sangat tinggi”. Adapun hasil angket tanggapan siswa sebesar 93.14%. Kesimpulan, rendahnya kemampuan siswa menulis teks prosedur dapat ditingkatkan melalui pembelajaran menggunakan model TGT.