Berdasarkan analisis kebutuhan di MIS Terpadu Kota Langsa ditemukan kurangnya kepekaan siswa terhadap lingkungan, minimnya kemampuan literasi numerasi siswa, guru cenderung menggunakan bahan ajar yang telah ada yang diperoleh dari penerbit sehingga tidak sesuai dengan karakteristik serta budaya siswa. Tujuan dari makalah ini adalah untuk melakukan pendampingan literasi numerasi berbasis go green pada guru dan siswa dengan menanamkan nilai-nilai profetik. Pelaksanaan pendampingan dilakukan di dalam dan di luar ruang kelas dalam menumbuhkan kemampuan literasi numerasi berbasis gogreen. Tehnik pendampingan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Langkah-langkah pendekatan ABCD diawali analisis kebutuhan dengan melihat aset-aset yang dimiliki Madrasah, merumuskan permasalahan, dan merancang/mengembangkan bahan pembelajaran bersama guru-guru kelas 2 yang terlibat, dan mendampingi guru melaksanakan kegiatan pembelajaran materi penjumlahan bilangan bulat berbasis gogreen di dalam dan di luar kelas dengan menanamkan nilai profetik, melakukan evaluasi dan umpan balik terhadap kemajuan siswa, serta melaksanakan Focus Group Discution (FGD). Kegiatan pengabdian ini melibatkan kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, guru kelas 2, dan seluruh siswa kelas II MIS Terpadu kota Langsa. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi partisipatif yaitu abdimas turut serta terlibat langsung dalam subjek yang diteliti. Adanya keterlibatan langsung pada aktifitas keseharian subjek yang diamati untuk memperoleh pandangan dan pemaknaan subjek terhadap kegiatan-kegiatan yang berlangsung. Angket respon guru dan siswa terhadap kegiatan yang dilaksanakan, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa data emic dan data etic kemudian dianalisis kata, prasa, selanjutnya diorganisasi. Data yang telah terorganisasi tersebut dirangkum kemudian digeneralisasi dan dibuat kesimpulan.