Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca peserta didik kelas 1 di Madrasah Ibtidaiyah, strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik, dan problematika dalam proses peningkatan kemampuan membaca peserta didik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskritif, di mana pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan membaca peserta didik kelas 1 di MI Bustanul Mutta’alimin Bejaten, Pabelan, Kabupaten Semarang sudah dapat membaca dengan lancar tanpa mengeja. Meski masih terdapat 2 anak yang belum begitu lancar, tetapi guru selalu memberikan pendampingan sehingga akan tercapainya kemampuan membaca bagi anak kelas 1. (2) Strategi yang digunakan dalam proses peningkatan kemampuan membaca peserta didik kelas 1 di MI Bustanul Mutta’alimin Bejaten, Pabelan, Kabupaten Semarang yaitu pertama menambah jam dalam membaca yang dilaksanakan setelah selesai pemberian tugas atau sebelum waktu istirahat. Kedua dengan menggunakan metode suku kata, dengan metode ini maka guru tidak mengenalkan perhuruf akan tetapi anak diminta untuk membaca persuku kata seperti diberi contok mata. (3) Problematika dalam proses peningkatan kemampuan membaca peserta didik kelas 1 di MI Bustanul Mutta’alimin Bejaten, Pabelan, Kabupaten Semarang yaitu kurangnya perhatian orang tua yang tidak membantu anak dalam membaca dan problematika dalam penggunaan suku kata sulitnya membaca huruf mati, seperti (ng) sekolah (h), tidur (r).