Water scarcity phenomenon during the dry season due to the diminishing groundwater sources (wells) is frequently observed in urban residential areas. On the other hand, heavy rainfall with high intensity leads to flooding and frequent disasters during the rainy season. Rainwater harvesting systems are simple, inexpensive, and do not require specialized skills or knowledge, but they are not widely practiced by the community. The practice of rainwater harvesting is important as an alternative water source to meet daily needs. There are three basic components that should be present in a rainwater harvesting system: 1) catchment, which is the rainwater collection surface such as rooftops; 2) delivery system, which is the system for channeling rainwater from the roof to the storage container through gutters; and 3) storage reservoir, which is the place to store rainwater such as a tank, which is then directed to a storage tank for electrolysis to obtain bacteria-free water and water with high pH content that can be consumed safely and healthily. Rainwater harvesting activities are carried out in one of the houses in Villa Mutiara Housing, Sawah Baru Village, Ciputat Subdistrict, South Tangerang City. This activity results in the local community utilizing the processed (electrolyzed) rainwater for safe and healthy consumption.Abstrak: Fenomena kekeringan/ kekurangan air saat musim kemarau karena sumber air tanah (sumur) yang semakin berkurang sering terjadi di wilayah perumahan perkotaan. Di sisi lain, hujan deras yang mengguyur dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir dan menimbulkan bencanasering terjadi saat musim penghujan. Sistem pemanen air hujan merupakan teknik yang sederhana, murah dan tidak membutuhkan keahlian atau pengetahuan khusus, namun belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Praktek memanen air hujan penting sebagai alternatif sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terdapat tiga komponen dasar yang harus ada dalam sistem pemanen air hujan yaitu: 1) catchment, yaitu penangkap air hujan berupa permukaan atap; 2) delivery system, yaitu sistem penyaluran air hujan dari atap ke tempat penampungan melalui talang; dan 3) storage reservoir, yaitu tempat penyimpan air hujan berupa toran yang selanjutnya disalurkan ke bak penyimpan untuk dielektrolisis guna mendapatkan air bebas dari bakteri dan mendapatkan air dengan kandungan pH tinggi untuk dapat dikonsumsi dengan aman dan sehat.Kegiatan pemanen air hujan dilakukan di salah satu rumah warga di Perumahan Villa Mutiara, Kel. Sawah Baru, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Hasil dari kegiatan ini, warga masyarakat setempat dapat memanfaatkan air hujan yang telah diolah (elketrolisis) untuk dikonsumsi dengan aman dan sehat.