2021
DOI: 10.51544/jf.v8i1.2787
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN ADSORBEN KARBON AKTIF DARI AMPAS TEBU YANG DIAKTIVASI DENGAN HCl

Abstract: Cooking oil is one of the basic human needs as a food processing material. Cooking oil serves as a very important frying medium and its needs are increasing. The purpose of this study was to determine the effectiveness of bagasse which was activated with HCl in increasing the quality of used cooking oil.This study uses bagasse as an adsorbent. The oil used is packaged cooking oil which is used for three times frying. Activation of activated carbon using 0.1 N HCl was tested for quality.Test results obtained fo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Minyak goreng merupakan salah satu bahan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, kegunaan minyak goreng di Indonesia itu sendiri menjadi bahan dasar dalam proses memasak, berfungsi sebagai penghantar aliran panas untuk makanan. Seringkali gorengan menjadi makanan dari bagian budaya masyarakat kita (Fradiana, 2009). Umumnya minyak goreng dipakai oleh masyarakat ialah minyak dari tanaman kelapa sawit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Minyak goreng merupakan salah satu bahan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, kegunaan minyak goreng di Indonesia itu sendiri menjadi bahan dasar dalam proses memasak, berfungsi sebagai penghantar aliran panas untuk makanan. Seringkali gorengan menjadi makanan dari bagian budaya masyarakat kita (Fradiana, 2009). Umumnya minyak goreng dipakai oleh masyarakat ialah minyak dari tanaman kelapa sawit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemakaian minyak goreng secara berulang-ulang akan menghasilkan yang namanya minyak jelantah atau minyak goreng bebas, minyak jelantah ini dihasilkan dari jenis jenis minyak goreng baik itu dari minyak sayur, minyak jagung dan lainnya (Novitriani, 2013). Minyak jelantah sebenarnya masih bisa dimanfaatkan ulang selepas melewati proses permunian ulang (reprosesing), akan tetapi dikarenakan masih adanya perdebatan sengit dari keamanan pangan dalam mengkonsumsi minyak goreng hasil reprosesing sebab diduga ada senyawa akrolein yang dapat menyebabkan keracunan bagi manusia, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri non pangan contohnya lilin (Fradiana, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified