2022
DOI: 10.51804/jiso.v5i1.39-46
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kualitas Produksi Kayu Dowel Sapu Dengan Pendekatan Metode Seven Tools Dan 5w + 1h

Abstract: Masyarakat pasti memerlukan alat kebersihan berupa sapu. Pegangan sapu umumnya menggunakan bahan dari kayu. Penggunaan material kayu berupa dowel mempunyai beberapa keunggulan yaitu ringan, tidak selip, ramah lingkungan dan murah. Untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat,  CV. Yu Jaya Bersama perlu melakukan peningkatan kualitas terhadap produk kayu dowel sapu  yang diproduksinya. Penurunan kualitas produksi terjadi karena banyaknya terjadi cacat produk. Metode Seven Tools diharapkan dapat mengeta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kemudian adanya pelatihan karyawan, sosialisasi SOP hingga perawatan mesin berkala menjadi evaluasi dari penyebab tersebut. Penelitian yang dilakukan [14], penggunaan seven tools dikombinasikan bersama 5W+1H untuk menganalisis faktor penyebab cacat dan memberikan usulan perbaikan pada produksi kayu dowel sapu. Hasil analisis diketahui faktor penyebab cacat yaitu dari bahan baku yang memiliki kualitas yang kurang baik, serta kemampuan operator yang kurang terlatih.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemudian adanya pelatihan karyawan, sosialisasi SOP hingga perawatan mesin berkala menjadi evaluasi dari penyebab tersebut. Penelitian yang dilakukan [14], penggunaan seven tools dikombinasikan bersama 5W+1H untuk menganalisis faktor penyebab cacat dan memberikan usulan perbaikan pada produksi kayu dowel sapu. Hasil analisis diketahui faktor penyebab cacat yaitu dari bahan baku yang memiliki kualitas yang kurang baik, serta kemampuan operator yang kurang terlatih.…”
Section: Pendahuluanunclassified