Koperasi Simpan Pinjam (KSP) "Permata Ngijo" memiliki lebih dari 30 anggota dengan perputaran dana lebih dari 100 juta rupiah dalam satu tahun. Permasalahan yang dihadapi koperasi ini adalah terbatasnya dana yang dimiliki dan sulitnya mendapatkan dana tambahan sebagai modal koperasi. Beberapa anggota koperasi yang memiliki usaha sambilan berupa produk olahan mengharapkan ada dana untuk mengembangkan usahanya. Selain kekurangan dana, mereka rata-rata juga mengalami kesulitan dalam pemasaran produk. Sementara itu, di era digital pemasaran produk-produk sangatlah dimudahkan, namun yang menjadi permasalahan banyak anggota Koperasi Permata Ngijo yang belum dapat memanfaatkan teknologi digital untuk membantu memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Memperhatikan hal tersebut, maka kegiatan pengabdian ini mengambil topik bimbingan berwirausaha di era digital. Berdasarkan hasil kuesioner yang diajukan, mayoritas anggota koperasi menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan solusi atas masalah yang dihadapi dan dapat meningkatkan kemandirian atau penambahan pengetahuan dan keterampilan, mereka sangat puas atas kegiatan ini dan berharap lebih sering dilakukan.