Peserta Prolanis adalah peserta BPJS yang memiliki diagnosis diabetes mellitus tipe 2 dan/atau hipertensi ditetapkan oleh dokter spesialis. Tingginya tren penyakit degeneratif akibat bertambahnya kelompok usia lanjut juga akan berdampak pada tingginya pembiayaan penyakit kronis. Penelitian terkait usia penderita diabetes melitus, menyebutkan bahwa kebutuhan nutrisi meningkat seiring bertambahnya usia. Tingginya tingkat pengetahuan lansia tentang gizi dapat mempengaruhi perilaku dan pemenuhan gizinya. Lingkar perut adalah salah satu metode antropometri untuk mengetahui status obesitas abdominal atau Obesitas sentral berhubungan dengan kejadian morbiditas dan mortalitas akibat obesitas, seperti diabetes mellitus tipe 2, sindrom metabolik, dan penyakit jantung koroner. Pengabdian masyarakat ini berlangsung di Puskesmas Oepoi Kota Kupang bertepatan dengan jadwal Prolanis. Semua peserta adalah tiga puluh orang tua yang terdiri dari dua belas orang laki-laki dan delapan belas perempuan. Berdasarkan skor post-test, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia tentang gizi seimbang setelah diberikan edukasi. Selanjutnya, hasil pengukuran lingkar perut menunjukkan bahwa sebagian besar lansia menderita obesitas viseral. Disarankan agar pengabdian masyarakat ini dilanjutkan dengan penelitian untuk mengetahui lebih dalam tentang hubungan antara obesitas viseral dengan kejadian penyakit kronis sehingga dilakukan tindakan pencegahan.